Kampanye Politik dalam Perspektif Islam di Era Digitalisasi

Kampanye politik dalam prespektif Islam di era digitalisasi.

Di era sekarang perubahan gaya hidup menjadi serba digital, sehingga politik dalam mencapai suatu kepentingan dapat melalui teknologi dan kecanggihan alat. Penggunaan media sosial untuk saat ini menjadi lahan politik sangat mudah untuk diakses oleh semua kalangan. 

hingga Sebuah kampanye yang turun ke lapangan sudah biasa dilakukan padan zaman dahulu sebelum teknologi berkembang, seiring dengan perkembangan Industri yang merambah terhadap perkembangan dunia pendidikam, bisnis, dan politik membuat media sosial seperti Internet memliki peran penting. 

Sebuah partai politk juga memerlukan media dalam upaya mencapai tujuan politiknya, maka politik harus merebut pengaruh dalam masyarakat melalui pencitraan dan pembentukan opini publik, melakukan komunikasi politik lobi, sosialisasi, retorika, kampanye dan kegiatan lainnya. Namun yang akan kita bahas adalah kampanye politik dalam prespektif islam di era digitalisasi.

Kampanye sendiri merupakan sebuah tindakan doktrin bertujuan mendapatkan pencapaian dukungan. Usaha kampanye bisa dilakukan peroragan atau sekelompok orang yang terorganisir untuk melakukan pencapaian dalam kampanye politik, menurut changara (2011) kampanye politik adalah aktivitas komunikasi yang dipergunakan untuk memengaruhi masyarakat agar menguasai dan memiliki wawasan terhadap perilaku yang menjadi keinginan pemberi Informasi.

 Menurut Drs. Antar Venus kampanye adalah upaya yang ditujukan untuk menciptakan perubahan dan dampak tertentu  dalam kehidupan bermasyarakat. kampanye politik masuk ke dalam komunkasi politik para ilmuwan memandang bahwa sesungguhnya "politik meliputi komunikasi" komunikasi juga pada umumnya bertujuan mempengaruhi.

Dalam buku anwar arifin judul Komunikasi politik tahun 2011 menunjukan bahwa komunikasi dan politik saling mencakupi. Komunikasi politik merupakan roses komunikasi yang melibatkan politik, kekuasaan, dan pemerintahan, bertujuan memengaruhi publik (masyarakat). da

Partai politik juga dirumuskan dalam undang-undang No.31 tahun 2002, tentang partai politik dalam undang-undang itu diformulasikan bahwa partai politik adlah organisasi politik yang dibentuk oleh sekelompok Warga Republik Indonesia secara sukarela atas dasar persamaan kehendak dan cita-cita untuk memperjuangkan kepentingan anggota, masyarakat, bangsa dan negara melalui pemilihan umum..

Kampanye memiliki strategi komunikasi, yang tindak komunikasi dapat efekti banyak sekali yang ditentukan oleh penentuan strategi komunikasi. 

Jika tidak ada strategi Komunikasi yang baik maka efek dari proses komunikasinya bahkan komunikasi media massa kemungkinan akan menimbulkan pengaruh negtif. Kampanye dalam Hal ini bisa masuk ke sebuah Teori di Komunikasi massa yaitu Teori jarum Suntik, dalam teori ini berasumsi bahwa media massa secara luas, cepat, dan mempunyai pengaruh yang kuat untuk khalayak.