Mohon tunggu...
Keke DwiAmbarwati
Keke DwiAmbarwati Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Geografi FISIP Universitas Lambung Mangkurat

Suka Menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pemanfaatan Lahan Basah oleh Masyarakat di Kalimantan Selatan

15 November 2022   17:07 Diperbarui: 15 November 2022   18:22 883
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lahan basah merupakan wilayah wilayah yang tanahnya jenuh dengan air baik secara permanen maupun musiman. Di Kalimantan selatan sendiri tercatat ada sekitar  1.194.471,98 hektar lahan basah yang umumnya berupa tanah alluvial dan gambut. 

Lahan basah tidak hanya memiliki fungsi sebaagai  pendukung kehidupan seperti sumber air minum dan sebagai habitat berbagai makhluk hidup, lebih dari itu lahan basah memiliki fungsi ekologis sebagai pengendali banjir, mencegah air laut, erosi, pencemaram dan juga mengendalikan iklim secara global. 

Ada berbagai macam contoh lahan basah diantaranya adalah rawa-rawa, lahan gambut, sungai, danau, dataran banjir dan lain sebagainya. Saat ini lahan basah sudah banyak dikembangkan oleh masyarakat seperti menjadi media tanam perkebunan, pertanian, kolam ikan maupun tambak, hingga menjadi wisata edukasi.

Lahan basah merupakan sumber daya alam yang memiliki nilai ekonomi tinggi, banyak sekali masyarakat yang menggantungkan hidupnya melalui sumber daya alam ini. Pada kesempatan kali ini kita akan membahas beberapa pemanfaatan lahan basah oleh masyarakat. Melalui tulisan ini pembaca diharapkan dapat memahami lebik baik lahan  basah, manfaatnya serta pentingya lahan basah bagi kehidupan masyarakat.

Lahan Basah Sebagai Media Pertanian

Masyarakat di kecamatan kertak hanyar Kalimantan selatan memanfaatkan lahan basah gambut sebagai media pertanian. Lahan gambut dinilai cocok digunakan sebagai lahan pertanian karena Lahan gambut merupakan salah satu tipologi lahan yang sangat cocok untuk di kembangkan  sebagai media tanam pangan. Lapisan gambut yang memiliki kandungan C-organik 12%-18%. Indonesia sendiri memiliki lahan gambut yang mencapai 17-20 juta hektar dan sekitar 10,9 juta hektarnya merupakan lahan yang cocok dikembangkan sebagai pertanian.

Lahan Basah Sebagai Media Budidaya Perikanan 

dokpri
dokpri
Masyarakat didaerah pinggiran sungai martapura, tepatnya di jalan benua anyar Banjarmasin timur Kalimantan selatan memanfaatkan sungai sebagai media budidaya perikanan hal ini dilakukan karena dinilai sesuai karena dapat menekan biaya saat proses pembangunannya dibandingkan dengan membangun kolam ikan di darat. 

Dengan melakukan budidaya ikan menggunakan keramba seperti ini  Keberadaan ikan didalamnya akan lebih aman, hingga memudahkan pemeliharaan. Dengan ukuran keramba yang terbatas, ikan akan lebih mudah untuk di panen dan memiliki nilai ekonomis yang dapat langsung dihitung oleh petani ikan. Namun terdapat beberapa permasalahan yang terjadi salah satunya adalah  rentan terhadap pencemaran sungai dan sampah yang ada di sungai.

Lahan Basah Sebagai Tempat Wisata

dokpri
dokpri
Sebagai masyarakat Banjarmasin tentunya sudah taka sing lagi dengan kawasan wisata siring. Didalam kawasan wisata siring ini terbagi menjadi beberapa area yang tentunya sangat menarik untuk dikunjungi di antaranya ada mascot bekantan, klenteng soetji nurani, menara pandang, pasar terapung,  dan area joggin. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun