Mohon tunggu...
Inge
Inge Mohon Tunggu... -

Menyenangi KESEDERHANAAN. EGO tidaklah sederhana tetapi CINTA.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mawar Putih

3 Oktober 2010   22:27 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:45 305
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Ndri, aku akan bercerai dari Mas Dani,” kata Sinta pada sahabatnya Indri dengan sendu.

What? Have you gone crazy? Don't make a decision when you were in anger. That would be an emotional decision!” sahut Indri kepada Sinta.

“Ini bukan keputusan yang emosional. Aku sudah memikirkannya dengan baik. Ini jalan yang terbaik untuk kami berdua. Apa gunanya rumah tangga kami dipertahankan jika Mas Dani mencintai wanita lain?”

“Sinta, mungkin Dani tengah mencintai wanita lain. Tapi benarkah itu cinta? Jangan-jangan itu hanyalah perasaan semu karena kekosongan jiwa yang dialami oleh Dani.”

“Kekosongan jiwa seperti apa yang kamu maksud? Aku sudah berusaha yang terbaik untuk membagi waktuku di rumah dan di kantor. Lagian Mas Dani sendiri yang memberiku ijin untuk berkarir.”

“Saya tidak sedang menyalahkan kamu, sayang. Saya hanya ingin kamu berpikir lagi sebelum benar-benar memutuskan untuk bercerai. Kasihan anak-anakmu. Jangan hancurkan dunia mereka hanya karena kalian berdua keras kepala.

“Tapi, Ndri...”

Let me talk to Dani. Alright, girl?”

***

“Itu akan lebih baik, Ndri. Semuanya akan menjadi lebih mudah,”kata Dani saat mendengar rencana Sinta untuk menceraikannya lewat Indri.

Don't be silly, Dan! You are not going to get anything if that happened. You will lose both of them, your family and your woman.”

“Indri! Apa maksudmu?”

My message is clear! Go back to your family where you belong. They need you. Promise me, please...”

***

“Ndri, aku dan Mas Dani akan berlibur berdua. Kami berjanji untuk menata kembali hubungan kami. Makasih untuk segala dukungan kamu ya, dear,”sahut Sinta diujung telepon.

Take care ya, dear,” balas Indri menutup pembicaraan sambil memandang kartu ucapan dari Dani yang baru saja diterimanya bersama seikat kembang mawar putih.

Indri, this is not an easy decision to make, but perhaps it's the best one for all of us. I loved you, and I love you, and will always love you. I know this is hard for you as well, but I am sure you can handle it very well. You are a strong woman, that's why I like you very much. I am very sorry that I've disappointed you. Thanks for everything. I can understand if you hate me.

You are my everlasting love...

Dani

At least I have made you both to feel my love. Let me rest in Your arms, oh God...” isak Indri sambil mendengarkan tembang To Make You Feel My Love oleh Trisha Yearwood.

CodeConverted@MY360MI

Sumber gambar disini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun