Mohon tunggu...
Dwi Jatmiko
Dwi Jatmiko Mohon Tunggu... Guru - Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang Keagamaan Peduli Agama, Peduli Sistem, Peduli Manusia dan Peduli Lingkungan. Jatmiko adalah Wakasek Bidang Humas Sekolah Penggerak Berkemajuan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pendidikan Seragam Baju Adat yang Tidak Bertentangan Keyakinan

26 Oktober 2022   08:23 Diperbarui: 26 Oktober 2022   08:47 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anak Berkemajuan dan Berkebudayaan SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta, tergerak, bergerak dan menggerakkan nyaman pakai Baju Adat/dokumen pribadi

Pembahasan mengenai pendidikan, tentu tidak akan terlepas dari masalah nilai. Nilai sudah menjadi hal yang biasa dijadikan ukuran dalam kehidupan masyarakat terutama di satuan pendidikan. 

Di mana hal tersebut memiliki makna yang erat kaitannya dengan karakter atau akhlak dalam diri seseorang. Biasa diungkapkan dalam masyarakat dengan sebutan seseorang yang bernilai ialah seseorang yang memiliki karakter yang dapat diteladani. 

Nilai merupakan suatu hal yang berharga, bermutu, menunjukkan kualitas diri, dan berguna bagi manusia dalam kehidupan sehari-hari. Nilai dapat diartikan sebagai segala hal yang berhubungan dengan tingkah laku manusia, mengenai baik atau buruk yang diukur oleh agama, tradisi, etika, moral, dan kebudayaan yang berlaku dalam masyarakat.

Kehidupan dalam masyarakat Indonesia dewasa ini, khususnya yang beragama Islam, sangatlah berpegang teguh pada nilai-nilai tradisi dan agama. Oleh karena itu, nilai yang berlaku tersebut tentu akan ditanamkan atau diajarkan masyarakat (orang tua dan/ guru) kepada anak-anak/siswa melalui pendidikan yang diselenggarakan secara terorganisir.

Setelah melalui proses pendidikan, seharusnya hasil yang dicapai dari penanaman nilai-nilai tersebut ialah terciptanya generasi penerus (anak-anak dan remaja) yang berkarakter dan mampu menjaga serta mempertahankan  setiap nilai pada diri mereka untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari sebagai bekal menghadapi masa depan. 

Idealnya, pendidikan tersebut sudah pasti harus ada tiga elemen yang saling berkaitan, yakni elemen budaya, elemen agama dan elemen pengetahuan terhadap mekanisme ilmu pengetahuan dan teknologi.

Beberapa hal yang diperhatikan dalam berpakaian

Berpakaian harus sesuai dengan ketentuan ajaran Islam

Berpakaian dapat menyesuaikan dengan nilai seni, kepatutan atau keindahan bagi pemakainya.

Dipertimbangkan dengan aspek kesehatan karena sebagian fungsi pakaian adalah melindungi kesehatan manusia dari berbagai penyakit dan gangguan.

Sementara itu, Adab-adab berpakaian seorang muslim

membaca basmalah

memakai pakaian mendahulukan anggota badan yang kanan

bagi laki-laki bahan tidak boleh terbuat dari sutra dan emas

menutup aurat

pakaian kondisi bersih dan terbebas najis 

Melepas pakaian mendahulukan anggota badan bagian kiri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun