Mohon tunggu...
Dwi Jatmiko
Dwi Jatmiko Mohon Tunggu... Guru - Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang Keagamaan Peduli Agama, Peduli Sistem, Peduli Manusia dan Peduli Lingkungan. Jatmiko adalah Wakasek Bidang Humas Sekolah Penggerak Berkemajuan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Disdik Balangan Studi Tiru Destinasi Pendidikan SD Muhammadiyah 1 Surakarta

20 Oktober 2022   06:08 Diperbarui: 20 Oktober 2022   08:52 851
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keterangan Image, Selamat Datang Studi Tiru Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Balangan Provinsi Kalimantan Selatan/dokumen pribadi

Sugeng Rawuh, Selamat Datang bapak ibu dari SDN Dahai, SDN Dahai, SDN Hujan Mas 1, SDN Hujan Mas 1, SDN Paringin Selatan 1, SDN Paringin Selatan 1, SDN Jimamun, SDN Jimamun, SDN Batu Merah 1, SDN Batu Merah 1, SDN Baruh Panyambaran  1, SDN Baruh Panyambaran  1, SDN Hamarung 2, dan SDN Hamarung 2.

Mari sedikit kita berkenalan dengan sekolah penggerak ini, Muhammadiyah sebagai sebuah persyarikatan memiliki peran yang sangat penting dalam perkembangan Pendidikan di Indonesia. Dipelopori oleh KH. Ahmad Dahlan, Muhammadiyah berdiri pada tahun 1912. Melalui perjuangan yang tidak mudah KH. Ahmad Dahlan berhasil membawa Muhammadiyah sebagai sebuah gerakan  pembaharuan di bidang Pendidikan. Hasil dari perjuangan KH. Ahmad Dahlan bisa kita lihat dari banyaknya lembaga Pendidikan yang didirikan oleh Muhammadiyah.

Sekolah Dasar Muhammadiyah 1 Ketelan di Surakarta merupakan salah satu hasil perjuangan para sesepuh persyarikatan Muhammadiyah. Berdiri sejak tahun 1935, SD Muhammadiyah 1 menjadi sekolah dasar tertua di Surakarta. Memasuki usianya yang ke- 87 tahun, SD Muhammadiyah 1 sudah berkembang dan mengalami kemajuan menandai dengan berbagai torehan prestasi. 

Diantaranya, Sekolah Dasar Rujukan Berbasis Sekolah Swasta dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Sekolah Model Pembelajaran Inovatif Berbasis Teknologi Informasi dengan mengambil sumber dari rumah belajar Pustekkom, Sekolah Percontohan Pelaksanaan Program Simpanan Pelajar Kartu Identitas Anak. Hal itu sesuai dengan Keputusan Walikota Surakarta Nomor : 421/28.6 Tahun 2018. Berbagai fasilitas pendidikan semakin lengkap. Prestasi demi prestasi juga banyak diraih. Dalam 4 tahun terakhir ini siswanya telah mencapai kurang dari 700 mengikuti regulasi pemerintah.

Ada dua hal yang ditonjolkan dari SD Muhammadiyah 1 Ketelan, yaitu pendidikan karakter dan penguasaan teknologi. Maka sekolah ini pun memiliki tajuk "Sekolah Pendidikan Karakter Berbasis TIK dan Budaya". Pendidikan karakter adalah hal yang utama di sekolah ini. Dimana SD Muhammadiyah 1 merupakan sekolah dengan pondasi keagamaan yang kuat. Maka pendidikan keagamaan menjadi dasar yang dibangun kepada para peserta didiknya. Memiliki akhlak yang mulia serta berbudaya, peduli terhadap lingkungan dan kesehatan merupakan karakter yang ditanamkan para pendidik di sekolah ini.

Selamat Datang Studi Tiru di Sekolah Penggerak Berkemajuan di Era Industri 4.0 Menuju Masyarakat Era 5.0/Dokumen Pribadi
Selamat Datang Studi Tiru di Sekolah Penggerak Berkemajuan di Era Industri 4.0 Menuju Masyarakat Era 5.0/Dokumen Pribadi

Selain itu penguasaan TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) juga menjadi visi serta misi yang digalakkan sekolah. SD Muhammadiyah 1 Ketelan menginginkan para siswanya mampu menguasai dan menggunakan kemajuan teknologi untuk hal yang bermanfaat. Maka baik dalam pembelajaran maupun aktifitasnya selalu berinovasi untuk menggunakan teknologi yang sedang berkembang.

"Muhammadiyah pada masa sekarang ini berbeda dengan Muhammadiyah pada masa mendatang. Karena itu hendaklah warga muda-mudi Muhammadiyah hendaklah terus menjalani dan menempuh pendidikan serta menuntut ilmu pengetahuan (dan teknologi) di mana dan ke mana saja. Menjadilah dokter sesudah itu kembalilah kepada Muhammadiyah. Jadilah master, insinyur, dan (profesional) lalu kembalilah kepada Muhammadiyah sesudah itu." Begitu pesan dari sesepuh Muhammadiyah KH. Ahmad Dahlan.

Sejalan dengan pesan yang disampaikan KH. Ahmad Dahlan di atas bahwa para peserta didik di Muhammadiyah untuk selalu mengikuti perkembangan teknologi. Siswa-siswa Muhammadiyah tidak boleh ketinggalan zaman. Tapi siswa-siswa Muhammadiyah juga harus tetap menanamkan nilai-nilai keagamaan yang ada di dalam persyarikatan Muhammadiyah. Maka sekolah pendidikan karakter berbasis teknologi merupakan hal yang harus selalu dikedepankan di setiap lembaga pendidikan Muhammadiyah.

Kepala SD Muhammadiyah 1 Ketelan Sri Suyekti, S.Pd,. M.Pd., menyatakan bahwa SD Muhammadiyah 1 Ketelan sudah menerapkan pendidikan karakter dan pembelajaran untuk menguasai perkembangan teknologi. Hal tersebut sesuai dengan yang tertera di dalam visi sekolah, yaitu "Membentuk lembaga pendidikan Unggul Kompetitif dengan sumber daya insani berakhlak mulia, berkarakter utama, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, sehat, dan  peduli terhadap lingkungan hidup."

"Kita tidak bisa menghindar dari perkembangan teknologi dan informasi. Maka dari itu siswa harus diperkenalkan dengan teknologi yang berkembang. Sehingga mereka bisa memanfaatkan teknologi untuk sesuatu yang berguna tanpa melupakan karakter mereka sebagai orang Islam dan nilai-nilai budaya bangsa," jelas Sri.

Sekolah Pendidikan Karakter Berbasis TIK, Sekolah Sehat Berkarakter, Sekolah Adiwiyata dan Budaya, juga Sekolah Penggerak

Sebagai perwujudan dari sekolah pendidikan karakter, SD Muhammadiyah 1 Ketelan membuat sebuah program lima hari sekolah yang telah terjadwal. Hari Senin-Jum'at, siswa secara terjadwal melaksanakan nilai utama mulai dari Nasionalisme, Integritas, Gotong Royong, Mandiri, Religius, Hari Senin Upacara Bendera Merah Putih, Selasa-Rabu Tahfiz Qur'an. Jelang pulang sekolah menjalani program Senin-Selasa Pengayaan, Rabu Proyek dan Ekstra Pilihan, Kamis hingga Jum'at Ekstra Kurikuler dan Jum'atnya ada Kepanduan Hizbul Wathan.

"Lima belas menit sebelum pelajaran dimulai, aktivitas di semua kelas adalah tadarus dipimpin guru kelas. Kami berharap ketika lulus nanti, anak hafal juz 30. Setelah tadarus dilanjutkan menyanyi lagu wajib. Lalu berdo'a memulai pembelajaran yang dipimpin secara bergiliran," kata Sri Sayekti, Kepala SD Muhammadiyah 1 Surakarta.

Hari Kamis setelah pembelajaran regular, siswa bisa fokus pada pengembangan diri di berbagai kegiatan ekstrakurikuler. Di SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta siswa bisa memilih berbagai ekstrakuriler yang diminati. Ada 28 jenis ekstrakurikuler di sekolah yang telah mengantongi lebih dari 190 prestasi ini.

Untuk mendukung program di atas, SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta telah menyediakan berbagai fasilitas. Ada perpustakaan yang telah memenuhi standar perpustakaan yang layak. Juga telah dibangun laboratorium MIPA, Bahasa dan Botani. Untuk siswa yang hobi dan berbakat di bidang seni, SD Muhammadiyah 1 Ketelan juga menyediakan ruang musik dan ruang karawitan kedap suara. Kantin dan dapur sekolah juga telah dibangun dengan konsep kantin sehat dan bersih. Untuk melatih kewirausahaan siswa disediakan toko BUMS di sekolah, Toilet sehat dan jujur serta mushala. 

Di bidang penguasaan teknologi dan informasi, SD Muhammadiyah 1 Ketelan menyediakan fasilitas-fasilitas yang berkaitan dengan program tersebut. Diantaranya adalah penyediaan Wifi di ruang belajar. Laboratorium komputer juga disediakan lengkap dengan tenaga pengajar yang ahli di bidang komputerisasi. Selain itu tersedia juga 30 unit lebih laptop pustekkom Kemendikbud RI untuk pembelajaran berbasis TIK. Tahun lalu SD Muhammadiyah 1 Ketelan juga telah melaunching radio streaming Radio Solo Belajar binaan BPMRPK Jogjakarta. Radio streaming ini merupakan wahana kegiatan ekstrakurikuler jurnalistik dan penyiaran di SD Muhammadiyah 1 Ketelan.

Tergerak Begerak dan Menggerakkan Mewjududkan Hasil Bejajar Siswa Yang Berpusat Pada Siswa yang Muaranya Mewujudkan Profil Pelajar Pancasila/Dokpri
Tergerak Begerak dan Menggerakkan Mewjududkan Hasil Bejajar Siswa Yang Berpusat Pada Siswa yang Muaranya Mewujudkan Profil Pelajar Pancasila/Dokpri

Sri Sayekti mengungkapkan bahwa SD Muhammadiyah 1 Ketelan juga tengah menyiapkan e-learning. Sebuah media pembelajaran yang menggunakan media digital. Bentuknya bisa berupa online learning melalui video streaming atau e-book yang bisa diakses melalui media handphone atau tablet. Yang telah berjalan adalah program e-money atau electronic money. Dimana semua aktifitas pembayaran di sekolah menggunakan media komputerisasi digital. Siswa SD Muhammadiyah tidak diperkenankan membawa uang tunai. Transaksi pembayaran dilakukan dengan menggunakan kartu electronik yang telah tersinkronisasi dengan komputer.

"Siswa hanya perlu tap kartu untuk pembayaran. Jadi uang jajan mereka bukan dalam bentuk tunai tapi melalui deposit yang diisi oleh wali murid," jelas Yekti yang meraih gelar S-2 Bahasa Indonesia dari Universitas Widya Dharma Klaten.

Sri Sayekti menambahkan bahwa penggunaan e-money atau M1Smart Card ini memiliki banyak kegunaan. Selain untuk melatih pembelajaran teknologi digital juga untuk melatih siswa agar pandai mengatur keuangan. Semua transaksi keuangan akan dilaporkan kepada wali murid melalui sistem komputerisasi dari kartu yang digunakan siswa.  Dengan begitu siswa tidak bisa berbohong dan bisa melatih tanggung jawab serta menjaga kepercayaan orang tua mereka dalam penggunaan uang jajan. Selain itu tentunya siswa akan lebih sehat karena tidak bisa jajan sembarangan.

Siswa Antusias Belajar Menabuh Karawitan Sambut Tamu Nusantara Indonesia/dokumen pribadi
Siswa Antusias Belajar Menabuh Karawitan Sambut Tamu Nusantara Indonesia/dokumen pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun