Mohon tunggu...
Dwi Jatmiko
Dwi Jatmiko Mohon Tunggu... Guru - Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang Keagamaan Peduli Agama, Peduli Sistem, Peduli Manusia dan Peduli Lingkungan. Jatmiko adalah Wakasek Bidang Humas Sekolah Penggerak Berkemajuan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Strategi Guru Pendidikan Agama Islam Ajarkan Moderasi Agama sejak Dini

15 Oktober 2022   21:09 Diperbarui: 15 Oktober 2022   21:14 472
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu kegiatan siswa SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta Shalat Jum'at di Lapangan Sekolah Sehat walaupun sedikit di bawah terik sinar matahari. Dokpri 

Seperti halnya yang terjadi di sekolah-sekolah tingkat menengah hingga perguruan tinggi, salah satu contohnya yaitu  pada pelajaran fiqih ibadah sering kali terjadi perbedaan pendapat mengenai hukum-hukum fiqih yang terdapat pada materi-materi yang sedaang dipelajari.

Walau sebenarnya sudah ada buku paket atau buku panduan yang menjelaskan tentang hukum-hukum tersebut secara jelas beserta dalilnya. Hal ini terjadi dikarenakan beragamnya background pemahaman-pemahaman yang dimiliki para peserta didik.

Seperti yang diketahui bahwa masyarakat di Solo Raya memiliki berbagai macam pemahaman atau ormas agama yang diikuti. Seperti Muhammadiyah, NU, MTA, LDII dan Salafi.

Dalam hal ini pemahaman moderasi beragama menjadi sangat diperlukan untuk membentuk sikap moderat. Maka dari itu peran guru PAI di sekolah-sekolah khususnya sangat diperlukan penanaman sikap moderasi dalam beragama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun