Pada kehidupan sehari-hari, ada banyak sekali zat yang bisa kita temui. Nah, setiap zat tersebut bisa bersifat asam atau basa. Asam dan basa adalah larutan elektrolit yang dikenal dengan ciri khasnya, seperti asam yang memiliki rasa masam dan basa yang memiliki rasa pahit.
Tapi, jika kita menemukan cairan yang tidak terdapat informasi mengenai kandungan dan zatnya apakah kalian akan mencobanya? Tentu hal ini akan sangat berbahaya karena kita tidak tahu apa yang ada di dalam cairan tersebut.
Maka dari itu kita harus menentukan terlebih dahulu suatu larutan tersebut menggunakan indikator asam basa. Sebelumnya, apakah kalian tahu apa itu indikator asam basa?
Indikator asam basa yaitu senyawa halokromik yang ditambahkan dalam jumlah kecil ke dalam sampel, umumnya adalah larutan yang akan memberikan warna sesuai dengan kondisi pH larutan tersebut.Â
Nah, untuk menguji sampel suatu larutan tersebut kita bisa menggunakan ekstrak tumbuh-tumbuhan, seperti bunga, umbi, kulit buah, atau daun-daun berwarna yang disebut dengan Indikator Alami.
Pada tanggal 15 Mei 202 di Laboratorium SMA Negeri 1 Cimahi, kami sebagai siswa dan siswi kelas 11 telah melakukan percobaan untuk menentukan indikator asam basa yang diekstrak dari bahan alam yang sering ditemukan di sekitar kita.
Alat dan bahan yang kita perlukan pada percobaan ini diantaranya adalah, sebagai berikut :
Alat =
1. Plat tetes