Mohon tunggu...
keisyahumaira
keisyahumaira Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah Mahasiswa D3 Keperawatan Institut Kesehatan Hermina

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Bahaya Pola Makan yang Tidak Teratur di Kalangan Remaja

21 November 2024   23:30 Diperbarui: 21 November 2024   23:56 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Terkadang  terlalu  fokus  pada  pengerjaan   aktivitas  seperti  sekolah maupun  mengerjakan  tugas  kadangkala  jadi  mengesampingkan  dan  kurang   memperhatikan pola asupan makanan(Ikhsan,2021). GERD adalah kondisi di mana isi lambung naik kembali ke esofagus dan bahkan dapat mencapai  rongga  mulut,  menyebabkan  gejala  klinis  seperti  nyeri  dada,  sensasi  terbakar (heartburn), dan iritasi pada saluran pernapasan. 

 Tingkat keparahan GERD dipengaruhi oleh durasi  paparan   esofagus  dan  organ  lain  terhadap  asam  lambung,  terutama  Hidrogen  Klorida (HCL).Beberapa faktor risiko yang diketahui menyebabkan GERD antara lain:*Pola  Makan:   Konsumsi  makanan  tinggi  lemak,  pedas,  dan  asam,  serta  rendah  serat, buah, dan sayuran.

*Obesitas:  Berat  badan  berlebih  dapat  menyebabkan  tekanan  tambahan  pada   lambung dan meningkatkan risiko GERD.*Kebiasaan   Merokok:   Merokok   dapat   mengganggu fungsi   katup   esofagus   dan meningkatkan produksi asam lambung.

*Genetik: Adanya riwayat keluarga dengan GERD dapat meningkatkan risiko terjadinya kondisi ini pada individu lain dalam keluarga.

*Minuman Berkafein: Seperti kopi, yang dapat merangsang peningkatan produksi asam lambung lebih banyak.Adapun dampak jangka panjang pada GERD yang tidak ditangani dengan baik dapat menyebabkan   komplikasi   serius   seperti   peradangan   esofagus   (esophagitis),   luka   pada esofagus, atau bahkan meningkatkan risiko kanker esofagus. 

Oleh karena itu, penanganan yang tepat terhadap GERD sangat penting untuk mencegah dampak jangka panjang yang merugikan. GERD  mempunyai  dampak  yang  luar  biasa   terhadap  kualitas  hidup  remaja  dan  berkaitan dengan  tingginya  risiko  Barrett's  esofagus   yang  dapat  berkembang  menjadi  adenokarsinoma esophagus  (Beigrezaei  et  al.,  2023).  

 Penting  nya  mengenali  faktor  risiko  yang  berhubungan dengan  gaya  hidup,  terutama   pola  makan  seperti  obesitas,  merokok,  alkohol  dan  konsumsi kafein  berlebihan,   makanan  berlemak  atau  gorengan  dan  coklat  merupakan  beberapafaktor yang meningkatkan risiko GERD pada usia remaja (Montoro-Huguet, 2022).   

Rutinitas  dan  kegiatan  keseharian  manusia  yang  padat  terkadang  memaksa  manusia mengesampingkan  pola  hidup  yang  sehat  dengan semestinya.  Jenis  asupan  maupun   jumlah makanan mempengaruhi kesehatan salah satu organ pada tubuh manusia, yaitu lambung. S

alah satu jenis gangguan pada lambung manusia yaitu GERD (Gastroesophageal Reflux Disease), gangguan ini merupakan suatu kondisi dimana munculnya rasa terbakar di dada akibat asam lambung naik ke kerongkongan (Ramdhan&Bunga,2021).

Dalam  beberapa   tinjauan  sistematis  yang  meneliti  terkait  hubungan  antara  GERD dengan pola makan menyatakan bahwa mengkonsumsi buah jeruk, makanan pedas, gorengan dan  minuman   bersoda  dapat  meningkatkan  kemungkinan  terjadinya  refleks  disfagia  dengan mengubahkeasaman saluran cerna, terutama lambung, dan mempengaruhi pencernaan (Neda Heidarzadeh-Esfahani, et all,. 2021).Metode  yang  digunakan  untuk  mengumpulkan   informasi  dalam  penelitian  ini  adalah literature   review   dengan   menggunakan   Google   Scholar. 

  Pencarian   dilakukan   dengan menggunakan kata kunci yang relevan untuk memperoleh data terbaru dan terkini mengenai faktor   risiko   GERD   pada   remaja   di   Indonesia.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun