Mohon tunggu...
Keisya RatuAninda
Keisya RatuAninda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Industri Pariwisata Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Sumedang

nikmati prosesnya!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menjaga Keaslian Seni Budaya "Songah": Sebuah Tantangan Etis bagi Masyarakat Sumedang

22 April 2024   09:18 Diperbarui: 22 April 2024   09:22 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berbicara mengenai budaya yang ada di Negeri kita tercinta ini, Indonesia memang kaya akan budaya di  setiap penjurunya. Kita sebagai warga Indonesia pastinya bangga dengan kekayaan budaya yang ada,  dengan begitu kita perlu menjaga serta melestarikan segala bentuk kekayaan budaya yang dimiliki  Indonesia. Sayangnya dengan berjalannya waktu dan kian berkembangnya proses perubahan zaman  modern di zaman globalisasi sekarang, kebudayaan Indonesia mulai turun daya tariknya dan menjadi  salah satu tantangan etis bagi kami para pelaku wisata budaya. 

Pentingnya menjaga dan melestarikan budaya di Indonesia yaitu dengan menjaga dan melestarikan  budaya yang ada di Indonesia kita dapat dengan mudah membangung destinasi wisata berbasis budaya  dengan pemahaman bagi kaum milenial dan generasi terkini. Pemahaman budaya melalui destinasi  wisata dapat menjadi salah satu media untuk meningkatkan rasa penasaran dan daya tarik terhadap  budaya bagi para kaum milenial di zaman globalisasi sekarang. 

Salah satu budaya yang perlu dilestarikan adalah alat musik, khususnya di daerah sumedang terdapat  alat musik tradisional bernama 'Songah' yang eksistensinya masih bisa kita tingkatkan. Alat musik  songah ini berasal dari salah satu desa yang ada di Sumedang, Desa Citengah. Songah merupakan  singkatan dari Songsong Citengah awalnya hanyalah songsong yang terbuat dari bamboo dan digunakan  untuk menyalakan api di dalam tungku. Karena dari songsong mengeluarkan suara khas yang merdu dan  sederhana menjadikan songsong sebagai alat musik dari Desa Citengah. 

Cara menjaga keautentikan seni budaya 'Songah' di tengah arus globalisasi dan modernisasi ini dapat  dilakukan dengan mencoba menampilkan alat musik Songah di pertunjukan musik yang dihadiri banyak  kaum milenial. Selain itu para pelaku seni budaya Songah pula dapat memberikan pemaham mendalam  melalui Workshop mengenai cara bermain alat musik songah hingga bagaimana cara membuatnya.  Dilanjutkan dengan para pelaku alat musik Songah membuat destinasi wisata yang berisikan segala  sesuatu mengenai alat musik songah, macam macam songah, dan juga alat musik pengiring songah.

Namun dengan melakukan beberapa cara tadi, pelaku alat musik Songah harus lebih dulu memberikan  pemahaman kepada Generasi Z yang ada di Desa Citengah terlebih dahulu. Dengan masyarakat  Sumedang yang sudah sadar dengan keautentikan alat musik Songah dapat membantu melestarikan alat  musik tersebut pun sudah menjadi nilai tambah bagi budaya Sumedang. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun