Mohon tunggu...
keisha zahirah
keisha zahirah Mohon Tunggu... Lainnya - pelajar

baik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Balapan Liar di Kalangan Remaja

2 November 2022   22:11 Diperbarui: 2 November 2022   22:16 6979
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dampak Balapan Liar di Kalangan Remaja

Remaja adalah seseorang yang bukan lagi anak-anak, tetapi juga bukan dewasa. Mereka berada di masa mulai mengenal mengenai dunia luar dengan rasa ingin tahu yang sangat besar. Karena besarnya rasa ingin tahu mereka, banyak remaja yang masuk ke kalangan remaja bebas, yang dimana banyak anak remaja yang merokok, menggunakan narkoba, ke tempat diskotik, dan banyak lagi. Contoh salah satu lagi adalah balapan liar.

Balapan liar adalah salah satu bentuk balapan kendaraan yang digelar di sebuah jalan raya tanpa izin dari pihak berwenang. Banyak kalangan remaja yang ikut berpartisipasi di balapan liar. 

Kegiatan balapan liar ini dilakukan mereka untuk memenuhi kesenagan sosial. Selain kesenangan mereka juga mendapatkan  uang,  banyak relasi karena keinginan untuk berkelompok mereka terpenuhi,  dan juga hormat dari orang-orang yang menonton balapan liar tersebut atas kemenanganya. Mereka yang mengikuti juga mencari gengsi terhadap geng kendaraan lainya untuk balapan.

Balapan liar umumnya diikuti oleh orang-orang yang memiliki kendaraan. Seperti mobil atau motor yang sudah dimodifikasi. Karena kendaraan tersebut telah dimodifikasi, kendaraan tersebut banyak menganggu masyakarat karena suara bising dari kendaraan yang sudah dimodifikasi tersebut. 

Balapan liar juga terjadi karena peserta yang memiliki ego atau gengsi yang besar. Banyak dijumpai oleh pelajar SMP dan SMA. Para remaja yang mengikuti balapan liar banyak yang tidak mementingkan keselamatan dirinya untuk mengikuti kegiatan yang penuh tantangan dan sportifitas yang berujung membuat balapan liar sebagai hobby mereka.

Dampak dari balapan liar adalah dapat  merugikan banyak orang seperti, mengganggu kedamaian masyarakat dengan kebisingan kendaraan yang dimodif, orang tua yang khawatir terhadap anaknya dan dapat merugikan mereka, dapat membuat kerusuhan antar geng kendaraan, melanggar norma yang ada, dapat membuat terjadinya taruhan dan perjudian, dapat terjadi kecelakaan dan yang lebih parahnya lagi adalah dapat terjadi kehilangan nyawa baik untuk pengemudi ataupun orang-orang yang menonton dan bisa juga merugikan keselamatan orang yang lewat.

Maka dari itu peran orang tua sangat dibutuhkan untuk membimbing anaknya ke jalan yang benar. Dengan mengarahkan anaknya ke jalan yang benar, anak dapat terjaga dari pergaulan bebas yang dapat membahayakan keselamatan anaknya. 

Anak juga dapat membedakan baik dan salahnya dalam pergaulan. Mereka pun dapat lebih menghormati dan menghargai diri sendiri dan orang-orang disekitar. Tetapi jika sang anak memiliki bakat atau ketertarikan terhadap balapan, orang tua dapat memberi arahan agar melakukan kegiatan lomba yang resmi.

Bukan hanya orang tua yang harus mencegah anaknya untuk tidak ikut balapan liar, tetapi anak juga harus tau baik dan buruknya sesuatu kegiatan.

https://tribratanews.kepri.polri.go.id/2021/08/13/kenali-pengaruh-negatif-balapan-liar-bagi-remaja/#:~:text=Dapat%20memicu%20terjadinya%20tawuran%20antar,Menyumbang%20angka%20kecelakaan%20lalu%20lintas

https://id.wikipedia.org/wiki/Balap_liar

https://www.pikiran-rakyat.com/otomotif/pr-013621187/waspada-9-dampak-negatif-balap-liar?page=2

http://eprints.uny.ac.id/22298/1/SKRIPSI.pdf

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun