Mohon tunggu...
Keisha Tatianna
Keisha Tatianna Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang Mahasiswa Psikologi Universitas Surakarta

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mahasiswa Psikologi UNS Bekali Karyawan FMCG Nasional dengan Psikoedukasi PRIME Berbasis Kecerdasan Emosi dalam Mendukung Peningkatan Proaktifitas

15 November 2024   16:00 Diperbarui: 15 November 2024   16:24 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sesi Pelatihan "Heard, Seen, and Respected"  Luring (Dok. Pribadi) 

Sebagai upaya meningkatkan perilaku kerja proaktif terhadap karyawan melalui kecerdasan emosional yang baik, Mahasiswa Program Studi Psikologi Universitas Sebelas Maret (UNS) menyelenggarakan kegiatan "Psikoedukasi PRIME: Proactive Response Through Intelligence And Mastering Emotions" di salah satu Perusahaan FMCG Nasional yang berlokasi di Jakarta Timur, DKI Jakarta. Kegiatan ini disusun dan dilaksanakan oleh tiga mahasiswa Psikologi UNS, yaitu Jonathan Liandres Edwan, Keisha Tatianna, dan Tifania Krisma Rahardyana dibawah bimbingan Ibu Pratista Arya Satwika, S.Psi., M.Psi. Kegiatan ini diadakan pada tanggal 7 November 2024 secara daring dan 8 November 2024 secara luring dengan total seluruh partisipan adalah 38 partisipan.

Dokumentasi Pembukaan Kegiatan Prime Daring - 7 November 2024 (Dok. Pribadi)
Dokumentasi Pembukaan Kegiatan Prime Daring - 7 November 2024 (Dok. Pribadi)

Dokumentasi Pembukaan Kegiatan Prime Luring - 8 November 2024 (Dok. Pribadi)
Dokumentasi Pembukaan Kegiatan Prime Luring - 8 November 2024 (Dok. Pribadi)

Dalam penyelenggaraan Psikoedukasi PRIME ini, mahasiswa bekerjasama dengan salah satu Perusahaan FMCG Nasional. Pada tanggal 7 November 2024 pukul 09.30 WIB hingga 11.30 WIB, Psikoedukasi PRIME dilakukan secara daring dengan partisipan karyawan area Perusahaan FMCG Nasional yang tersebar di seluruh Indonesia sebanyak 16 partisipan. Psikoedukasi PRIME daring ini dibawakan oleh pembicara, yaitu Ghielba Varadisa Katherin Nida. Kemudian, pada tanggal 8 November 2024 pukul 13.30 WIB hingga 15.45 WIB, Psikoedukasi PRIME dilakukan secara luring dengan partisipan karyawan Head Office Perusahaan FMCG Nasional sebanyak 22 partisipan. Psikoedukasi PRIME luring ini dibawakan oleh pembicara, yaitu Nethanya Hanani Sinambela, S.Psi.

Selama dua kali keberjalanan Psikoedukasi PRIME, seluruh sesi kegiatan yang dilakukan sama. Kegiatan diawali dengan pembukaan yang dipimpin oleh Keisha Tatianna dan Tifania Krisma Rahardyana sebagai Master of Ceremony. Kemudian dilanjutkan pemberian sambutan dari perwakilan Perusahaan FMCG Nasional dan sambutan dari Ketua Kegiatan Psikoedukasi PRIME, yaitu Jonathan Liandres. Setelah itu, kegiatan dilanjutkan dengan pengisian informed consent dan pre-test untuk mengetahui sejauh mana keadaan karyawan dari segi kecerdasan emosional, perilaku kerja proaktif, dan kelelahan emosional sebelum diberikannya Psikoedukasi PRIME. Sebelum memasuki agenda pemberian materi, peserta diajak untuk melakukan kegiatan yang menyenangkan berupa Ice Breaking yang berjudul "Tebak Emosiku" dengan tujuan membangun rapport serta hubungan baik antara fasilitator dan peserta.

Sesi Psikoedukasi (Materi) oleh Kak Ghielba Varadisa (Dok. Pribadi)
Sesi Psikoedukasi (Materi) oleh Kak Ghielba Varadisa (Dok. Pribadi)

Sesi Psikoedukasi (Materi) oleh Kak Nethanya Hanani (Dok. Pribadi)
Sesi Psikoedukasi (Materi) oleh Kak Nethanya Hanani (Dok. Pribadi)

Kegiatan dilanjutkan dengan Psikoedukasi PRIME yang mengajak peserta untuk lebih mengetahui dan mengenal emotional intelligence, proactive work behavior, dan emotional exhaustion secara umum, serta aspek-aspek yang terkandung di dalamnya sehingga diharapkan mampu untuk diterapkan sehari-hari dalam pekerjaan. Setelah sesi Psikoedukasi berakhir, kegiatan dilanjutkan dengan beberapa pelatihan sebagai bentuk praktik pengaplikasian materi psikoedukasi sebelumnya. 

Sesi Pelatihan
Sesi Pelatihan "Letter to Myself" Daring (Dok. Pribadi)

Sesi Pelatihan
Sesi Pelatihan "Letter to Myself" Luring (Dok. Pribadi)

Pelatihan pertama yang diberikan adalah "Letter to Myself" dengan tujuan untuk membantu peserta dalam memahami emosi diri sendiri dan juga mampu fokus pada target yang akan mereka capai di masa depan sehingga menumbuhkan motivasi untuk meraih tujuannya. Para peserta dibagikan lembar worksheet dan diminta menulis pesan untuk diri mereka sendiri di masa mendatang serta merefleksikan emosi mereka ketika berada di tempat kerja. 

Sesi Pelatihan
Sesi Pelatihan "Heard, Seen, and Respected"  Luring (Dok. Pribadi) 

Kemudian, pelatihan kedua yang diberikan adalah "Heard, Seen, and Respected" dengan tujuan untuk membantu peserta dalam memahami emosi orang lain dengan membangun keterampilan berempati yang dapat dimulai dengan hal kecil, seperti mendengarkan, memahami, dan juga menghargai cerita orang lain. Peserta diminta berpasangan dan membagi peran siapa yang ingin menjadi pencerita maupun pendengar. Pencerita akan menceritakan pengalaman mereka ketika merasa tidak didengar, dilihat, atau tidak dihargai. Pendengar akan mendengarkan tanpa menginterupsi atau memberikan komentar selama cerita berlangsung. Kemudian kedua peserta akan diberikan waktu untuk refleksi singkat mengenai bagaimana rasanya bercerita dan mendengarkan.

Penyerahan Vendel Kepada Perwakilan FMCG Nasional (Dok. Pribadi)
Penyerahan Vendel Kepada Perwakilan FMCG Nasional (Dok. Pribadi)

Kemudian kegiatan Psikoedukasi PRIME dilanjutkan dengan pemberian kesan pesan oleh peserta. Setelah itu, sesi dilanjutkan dengan pemberian kenang-kenangan dari Mahasiswa Psikologi untuk Perusahaan FMCG Nasional berupa vandel. Selanjutnya, Psikoedukasi ditutup dengan informasi lanjutan mengenai post-test dan dokumentasi.

Salah satu peserta Psikoedukasi PRIME menyatakan bahwa selama mengikuti acara ia merasa senang dengan adanya program ini. Ia menyatakan bahwa dengan program ini ia dapat belajar mengenai emotional intelligence dan pentingnya manajemen emosi untuk diri sendiri maupun orang lain. Hal tersebut dikarenakan kita tidak dapat mengatur perkataan yang datang dari luar, pendapat, maupun pikiran orang lain terhadap kita. Oleh sebab itu, sebagai individu harus dapat mengatur dan mengontrol emosi diri sendiri. Selain itu, dengan program ini dapat membantu untuk bersikap proaktif bukan reaktif untuk melihat kondisi yang terjadi. Peserta tersebut menambahkan bahwa program ini dapat mengajak untuk melakukan refleksi terhadap diri sendiri. 

Berdasarkan analisis kualitatif yang didapatkan dari hasil evaluasi peserta selama mengikuti kegiatan melalui pengisian mentimeter, mayoritas peserta merasa senang, mendapatkan insight baru, dan tercerahkan dari kegiatan ini. Selain itu, para peserta menyatakan bahwa mereka mendapatkan ilmu mengenai pengelolaan emosi diri sendiri, memahami emosi orang lain dan diri sendiri, serta  pentingnya untuk menjadi proaktif di tempat kerja. Berdasarkan hasil evaluasi peserta tersebut, Psikoedukasi PRIME dapat memberikan manfaat positif bagi peserta untuk mengenali pentingnya kecerdasan emosi dalam meningkatkan perilaku kerja proaktif dan menurunkan kelelahan emosional di pekerjaan. Para peserta juga memberikan ulasan positif mengenai Psikoedukasi PRIME dilihat dari antusiasme selama kegiatan berjalan hingga evaluasi yang diberikan. 

Kegiatan Psikoedukasi PRIME diharapkan dapat berkontribusi dalam semakin meningkatnya pemahaman karyawan mengenai betapa pentingnya memiliki kecerdasan emosional yang baik di lingkungan kerja sehingga dapat berdampak terhadap perilaku proaktifnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun