Mohon tunggu...
keisha sabina
keisha sabina Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - peramal

dunia ini penuh dengan tipu tipu

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Agustus

15 November 2022   20:29 Diperbarui: 15 November 2022   20:43 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Apaan, Yan?", tanya Mara, masih menatap bukunya

"Suara hati aku"

"Masa aku bisa denger suara hati kamu, dokter aja harus pake stetoskop buat denger"

"Ih tapi serius ini aku nanyanya, soalnya kayanya setiap kali aku lihat muka kamu jantung aku serasa deg-degan banget".

Mara berhenti memperhatikan bukunya dan menatap kedua mata Tian dibawahnya. Ternyata selama ini Tian bukan sedang mengagumi langit, tetapi ia sedang mengagumi Mara---cinta pertama dan terakhirnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun