WTO juga mendorong negara anggotanya untuk me-liberalisasi pada sektor perdagangan jasa. Dalam hal ini, Vietnam telah berkomitmen untuk membuka sektor jasa tertentu, seperti jasa keuangan, telekomunikasi, transportasi, dan pariwisata untuk investasi asing. Hal ini menciptakan peluang bagi perusahaan asing untuk masuk ke pasar Vietnam dan memberikan kontribusi pada pertumbuhan sektor jasa negara tersebut.
Selain itu, Vietnam telah melonggarkan batasan bagi perusahaan asing dalam memasuki sektor-sektor jasa yang sebelumnya terbatas. Kemudian, Vietnam juga memberikan kesempatan untuk transfer teknologi dan pengetahuan, serta meningkatkan kualitas dan keberagaman layanan jasa yang tersedia bagi masyarakat.
Perlindungan Investasi
WTO juga berperan bagi negara-negara anggotanya dalam memberikan perlindungan terhadap investasi asing. Terkait hal ini, Vietnam telah berkomitmen untuk memberikan perlindungan hukum yang lebih baik dan perlakuan yang adil bagi investor asing. Hal ini termasuk menetapkan kerangka hukum yang jelas, mendorong transparansi dalam kebijakan investasi, dan melindungi hak kekayaan intelektual. Langkah-langkah ini bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan investor asing dalam berinvestasi di Vietnam, mengurangi risiko, dan menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan investasi.
Partisipasi dalam Perundingan Multilateral
Melalui keanggotaannya di WTO, Vietnam telah aktif berpartisipasi dalam perundingan multilateral untuk mempengaruhi kebijakan perdagangan global. Vietnam telah berupaya untuk memperjuangkan kepentingan dan kebutuhan negara berkembang, termasuk dalam hal akses pasar yang lebih adil, perlindungan terhadap sektor sensitif, dan kelonggaran aturan yang mendukung pembangunan ekonomi. Upaya vietnam tersebut dilakukan sesuai dengan prinsip-prinsip dasar yang ada dalam WTO itu sendiri.
Dalam hal ini, Vietnam bekerja sama dengan negara-negara anggota WTO lainnya untuk mencapai kesepakatan dan menyelesaikan perselisihan perdagangan. Sebagai contoh, Vietnam telah menggunakan mekanisme WTO dalam menyelesaikan sengketa dengan Amerika Serikat terkait masalah dumping pada udang tertentu dari Vietnam.
Vietnam telah melakukan langkah-langkah untuk me-liberalisasi perdagangannya melalui WTO. Dari langkah-langkah tersebut, dapat dikatakan bahwa Vietnam telah berhasil untuk meningkatkan akses ke pasar bebas. Selain itu, Vietnam telah berhasil mendorong pertumbuhan ekonomi negaranya. Vietnam juga berhasil meningkatkan integrasi perdagangan internasionalnya melalui kebijakan perdagangan luar negeri-nya yang semakin disesuaikan agar menjadi mekanisme yang lebih fleksibel dan terbuka, menciptakan lingkungan yang menguntungkan bagi perusahaan domestik dan asing untuk mengembangkan produksi, serta mempromosikan impor dan ekspor.Â
Dari berbagai keuntungan yang didapatkan oleh Vietnam, Vietnam sendiri juga turut berkontribusi pada WTO. Kontribusi Vietnam dapat dilihat dari tindakan Vietnam yang mengadopsi berbagai mekanisme WTO, berpartisipasi aktif dalam berbagai urusan WTO, dan mempromosikan perdagangan bebas. Dapat diketahui bahwa liberalisasi perdagangan yang dilakukan Vietnam ini saling menguntungkan kedua pihak, baik negara Vietnam itu sendiri dan juga pihak WTO.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H