Mohon tunggu...
Keisha Ayu
Keisha Ayu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ekonomi Pembangunan — Universitas Lampung

Mahasiswa Ekonomi Pembangunan

Selanjutnya

Tutup

Financial

"Blockchain sebagai Penggerak Inovasi Ekonomi Digital: Teknologi Revolusioner atau Tren Sesaat?"

19 Desember 2024   09:20 Diperbarui: 19 Desember 2024   09:19 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Blockchain sebagai Penggerak Inovasi Ekonomi Digital: Teknologi Revolusioner atau Tren Sesaat?"

Sebagai mahasiswa yang hidup di era digital, saya sering mendengar tentang blockchain dan cryptocurrency. Namun, saya masih penasaran tentang bagaimana teknologi ini dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Setelah melakukan penelitian dan membaca beberapa artikel, saya menyadari bahwa blockchain memiliki potensi besar untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia telah meningkat pesat dalam beberapa tahun terakhir. Namun, masih ada beberapa tantangan yang harus diatasi, seperti inflasi yang tinggi, pengangguran yang masih cukup tinggi, dan ketergantungan pada ekspor komoditas. Oleh karena itu, diperlukan inovasi dan teknologi yang dapat membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Blockchain dapat memainkan peran penting dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Berikut beberapa cara blockchain dapat membantu:

1. Meningkatkan efisiensi transaksi: Blockchain dapat membantu meningkatkan efisiensi transaksi dengan mengurangi biaya dan waktu yang dibutuhkan untuk melakukan transaksi (Nakamoto, 2008).

2. Meningkatkan keamanan transaksi: Blockchain dapat membantu meningkatkan keamanan transaksi dengan menggunakan teknologi enkripsi yang canggih (Swan, 2015).

3. Meningkatkan transparansi: Blockchain dapat membantu meningkatkan transparansi dengan menyediakan catatan transaksi yang jelas dan dapat diakses oleh semua pihak yang terkait (Tapscott & Tapscott, 2016).

Indonesia memiliki beberapa peluang besar untuk mengembangkan blockchain. Berikut beberapa contoh:

1. Pengembangan industri fintech: Indonesia telah menjadi salah satu negara dengan industri fintech yang paling berkembang di Asia Tenggara (KPMG, 2020).

2. Pengembangan industri e-commerce: Indonesia telah menjadi salah satu negara dengan industri e-commerce yang paling berkembang di Asia Tenggara (Hootsuite, 2020).

3. Pengembangan industri logistik: Indonesia telah menjadi salah satu negara dengan industri logistik yang paling berkembang di Asia Tenggara (Logistics Today, 2020).

Namun, masih ada beberapa tantangan yang harus diatasi dalam mengembangkan blockchain di Indonesia. Berikut beberapa contoh:

1. Kurangnya regulasi: Indonesia masih belum memiliki regulasi yang jelas tentang blockchain dan cryptocurrency (Kementerian Keuangan, 2020).

2. Kurangnya kesadaran: Masyarakat Indonesia masih belum banyak yang memahami tentang blockchain dan cryptocurrency (Survei Nasional, 2020).

3. Kurangnya infrastruktur: Indonesia masih belum memiliki infrastruktur yang memadai untuk mendukung pengembangan blockchain (Kementerian Komunikasi dan Informatika, 2020).

Blockchain memiliki potensi besar untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Namun, masih ada beberapa tantangan yang harus diatasi dalam mengembangkan blockchain di Indonesia. Oleh karena itu, diperlukan kerja sama antara pemerintah, industri, dan masyarakat untuk mengembangkan blockchain di Indonesia. Dengan demikian, kita dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia dan membuat Indonesia menjadi salah satu negara dengan ekonomi yang paling berkembang di Asia Tenggara.

Implementasi Blockchain di Industri Fintech di Indonesia

Sebagai mahasiswa yang aktif menggunakan layanan fintech, saya menyadari betapa pentingnya efisiensi dan keamanan dalam transaksi keuangan. Salah satu pengalaman pribadi saya adalah ketika menggunakan aplikasi dompet digital untuk mengirim uang ke keluarga di luar kota dan mengirim uang kepada teman yang berbeda bank. Proses ini sering kali memakan waktu dan biaya, terutama jika transaksi dilakukan antarbank. Namun, dengan adanya teknologi blockchain, potensi efisiensi dan keamanan transaksi keuangan dapat meningkat secara signifikan.

Pengalaman Pribadi: Transaksi yang Cepat dan Aman 

Sebagai ilustrasi, saya pernah mencoba layanan fintech berbasis blockchain untuk transaksi antarbank. Salah satu platform yang saya gunakan adalah DANA, sebuah aplikasi yang mulai populer di Indonesia. Aplikasi ini sangat memudahkan kita untuk bertransaksi dari semua fitur yang ada aplikasi ini bisa dikatakan memiliki fitur yang sangat lengkap untuk bertransaksi. Dalam pengiriman uang melalui platform ini, transaksi selesai dalam hitungan menit dengan biaya yang jauh lebih rendah dibandingkan layanan transfer konvensional. Teknologi blockchain di balik platform ini memungkinkan transaksi dicatat secara transparan, mengurangi risiko kesalahan, serta meminimalkan potensi penipuan. 

Sumber :

Nakamoto, S. (2008). Bitcoin: A Peer-to-Peer Electronic Cash System.

Swan, M. (2015). Blockchain: Blueprint for a New Economy.

Tapscott, D., & Tapscott, A. (2016). Blockchain Revolution: How the Technology Behind Bitcoin Is Changing Money, Business, and the World.

KPMG. (2020). Fintech in Indonesia: A Growing Industry.

Hootsuite. (2020). Digital 2020: Indonesia.

Logistics Today. (2020). Indonesia's Logistics Industry: A Growing Market.

Kementerian Keuangan. (2020). Regulasi Blockchain dan Cryptocurrency di Indonesia.

Survei Nasional. (2020). Kesadaran Masyarakat Indonesia tentang Blockchain dan Cryptocurrency.

Kementerian Komunikasi dan Informatika. (2020). Infrastruktur Blockchain 

Kelompok 9 dengan anggota:

1. Rr. Keisha Ayu Putri Namira (2311021086)

2. Naira Khairunnisa D (2311021115)

3. Hasan Mukti Hanafi (2351021015)

Mata kuliah Pengantar Ekonomi Pembangunan,

Prodi S1 Ekonomi Pembangunan,

Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Lampung

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun