Mohon tunggu...
Keisha Lagunsad
Keisha Lagunsad Mohon Tunggu... Lainnya - Anyeong

Anyeong

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Masalah Sampah Indonesia

23 Maret 2021   18:07 Diperbarui: 31 Maret 2021   11:29 422
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fwww.tribunnews.com%2Fmetropolitan%2F2018%2F04%2F25%2Fanalisis-tingkat-daur-ulang-sampah-2018-bagaimana-indonesia-melawan-polusi-sampah-plastik&psig=AOvVaw18qUx24kfFCelEDe6tEngX&ust=1617251311021000&source=images&cd=vfe&ved=0CAIQjRxqFwoTCKjngunY2e8CFQAAAAAdAAAAABAP

Sampah di Indonesia hanya 60%-70% yang berhasil masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA), 10%-15% didaur ulang, dan sisanya tidak terolah yang kemudian sampah-sampah tidak terolah ini terbuang ke lingkungan. Kemudian, bagaimana pemerintah mengatasi masalah ini? Selama kurun waktu bertahun-tahun, pemerintah hanya melakukan kegiatan pengolahan sampah yang sederhana, yaitu mengumpulkan, mengangkut dan membuang. 

Hal ini bisa terjadi karena sampah dianggap sebagai barang yang tidak berguna, padahal masih ada sampah plastik dan organik yang dapat diolah kembali dan menjadi barang yang memiliki nilai. Kemudian, pemerintah berusaha merubah pemikiran tersebut dengan menggunakan prinsip 3R yaitu Reduce, Reuse, Recycle serta tanggung jawab produsen diperluas (Extended Producer Responsibility).

Pemerintah kemudian ingin berfokus kepada meningkatkan kinerja pengurangan sampah dan meningkatkan kinerja penanganan sampah. Hal ini menunjukan adanya usaha-usaha pemerintah dalam pengelolaan sampah, walaupun sangat sulit untuk dilaksanakan namun diharapkan dapat memberikan dampak yang baik bagi lingkungan. 

Namun kemudian, kebijakan dari pemerintah tidak akan berjalan dengan baik apabila tidak mendapatkan dukungan dari masyarakat. Oleh karena itu, kita sebagai manusia yang seharusnya peduli akan tempat dan rumah bumi yang kita tinggali ini harus bisa mendukung usaha pemerintah. 

Hal lain yang bisa kita lakukan salah satunya adalah ikut dalam kegiatan komunitas yang bergerak pada bidang lingkungan. Salah satunya adalah Komunitas Eco Enzy Nusantara yang ingin membantu mengolah sampah organik menjadi sesuatu hal yang memiliki nilai dan berguna bagi masyarakat. 

Detik.com. (2020, 9 Juni). Menteri LHK: TImbunan Sampah di Indonesia Tahun 2020 Capai 678 juta ton. Diaskes dari, https://news.detik.com/berita/d-5046558/menteri-lhk-timbunan-sampah-di-indonesia-tahun-2020-capai-678-juta-ton

Goa, Lorentinus. Perubahan Sosial dalam Kehidupan Bermasyarakat. Diaskes dari, https://kuliah.uajy.ac.id/pluginfile.php/367305/mod_resource/content/1/Goa%20-%20Perubahan%20Sosial.pdf

Kompas.com. (2019, 22 November). Sampah dan Plastik jadi Ancaman, Seperti Apa kebijakan Pemerintah. Diakses dari, https://nasional.kompas.com/read/2018/11/22/15323351/sampah-dan-plastik-jadi-ancaman-seperti-apa-kebijakan-pemerintah?page=all

Mediaindonesia.com. (2020, 8 Desember). Inilah Perusahaan Penyumbang Sampah Terbanyak di Dunia. Diakses dari, https://mediaindonesia.com/weekend/367209/inilah-perusahaan-penyumbang-sampah-plastik-terbanyak-di-dunia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun