Mohon tunggu...
Keisha Ferla Mintarya
Keisha Ferla Mintarya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Siswa

halo

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Solo Travel: Perjalanan untuk Menyembuhkan Diri dan Merayakan Self-Love

10 Januari 2025   16:37 Diperbarui: 10 Januari 2025   16:37 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lauterbrunnen, Swiss (Sumber: Switzerland-tour.com)

Pernahkah kamu merasa perlu melarikan diri sejenak dari lika-liku kehidupan, ataupun dari rutinitas sekolah, kuliah, dan bekerja? Bayangkan kamu sedang menikmati ketenangan di kafe Paris yang klasik, jalan-jalan kecil di Kyoto, atau menyaksikan sunrise yang megah di Bromo. Solo travel adalah cara sempurna untuk melakukannya. Lebih dari sekadar menjelajahi tempat baru, perjalanan ini adalah momen untuk mengenal dirimu sendiri lebih dalam, menemukan kedamaian, dan merayakan self-love.

Tanpa distraksi dari orang lain, solo travel menghadirkan kebebasan penuh untuk mengeksplorasi apa yang benar-benar membuatmu bahagia. Ini adalah perjalanan yang tidak hanya mengubah pandanganmu terhadap dunia, tetapi juga terhadap dirimu sendiri.

Perjalanan ini adalah bentuk self-love paling murni, momen di mana kamu bisa fokus pada kebahagiaanmu sendiri, tanpa harus kompromi dengan siapa pun. Bersiaplah, karena solo travel bisa mengubah hidupmu!

1. Kebebasan untuk Menemukan Diri

Orang menikmati kafe di paris sendiri (Sumber: Depositphotos)
Orang menikmati kafe di paris sendiri (Sumber: Depositphotos)

Saat bepergian sendiri, kamu tidak perlu menyesuaikan jadwal atau preferensi dengan orang lain. Kamu bebas menentukan kemana harus pergi, kapan harus berhenti, atau apa yang ingin dilakukan. Mau bangun siang? Silakan. Mau mampir ke kafe lucu hanya untuk segelas cokelat panas? Tidak ada yang melarang. Ini perjalanan di mana kamu jadi bosnya.

Di tengah kebebasan ini, kamu akan menyadari hal-hal kecil yang sebenarnya kamu suka tapi sering terlupakan. Mungkin kamu akan menemukan bahwa berjalan kaki di kota kecil lebih menyenangkan daripada berbelanja di pusat perbelanjaan. Atau bahwa kamu menikmati keheningan matahari terbit lebih dari keramaian pesta malam. Bisa juga ternyata kamu senang menikmati sunrise sendirian atau sekadar duduk di taman. Solo travel akan membantumu mendengarkan apa yang benar-benar diinginkan hatimu yang mungkin sudah lama terabaikan tanpa gangguan dari suara luar.

Bahkan berdasarkan beberapa penelitian, solo travel meningkatkan rasa percaya diri dan membantu kita mengatasi stres. Sebuah survei oleh Booking.com melaporkan bahwa lebih dari 60% orang mencapai dan menemukan versi terbaik dirinya setelah melakukan solo travel.

2. Healing dalam Kesendirian

    menikmati gunung sendiri (Sumber: Orami)
    menikmati gunung sendiri (Sumber: Orami)
Kesendirian tidak selalu berarti kesepian. Saat solo travel, kesendirian menjadi ruang untuk healing, menyembuhkan luka batin, melepaskan stres, dan menemukan kedamaian. Healing terjadi ketika kamu memberikan waktu untuk berdamai dengan dirimu sendiri dan menerima keadaan apa adanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun