Mohon tunggu...
BIDANG KEILMUAN
BIDANG KEILMUAN Mohon Tunggu... Lainnya - HMD IESP FEB UNDIP

Bidang Keilmuan merupakan bagian dari Himpunan Mahasiswa Departemen Ilmu Ekonomika dan Studi Pembangunan yang bergerak di bidang kajian dan diskusi aktif terhadap dinamika ekonomi dan memiliki fungsi fasilitator untuk memfasilitasi pengembangan prestasi akademik mahasiswa IESP FEB UNDIP.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Respons Mahasiswa IESP dan Efektivitas Pembelajaran Online di Tengah Pandemi Covid-19

1 Januari 2021   22:03 Diperbarui: 1 Januari 2021   22:11 462
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pembelajaran Online

Moore, Dickson-Deane, & Galyen (2011) mendefinisikan pembelajaran online sebagai pembelajaran yang menggunakan jaringan internet dengan aksesibilitas, konektivitas, fleksibilitas, dan kemampuan untuk memunculkan berbagai jenis interaksi pembelajaran. Menurut penelitian yang dikakukan oleh Zhang et al., (2004) menunjukkan bahwa penggunaan internet dan teknologi multimedia mampu merombak cara penyampaian pengetahuan dan dapat menjadi alternatif pembelajaran yang dilaksanakan dalam kelas tradisional.

Hingga saat ini, pembelajaraan online di jurusan IESP FEB UNDIP sudah berjalan dua semester. Pada pelaksanaanya diperlukan beberapa perangkat teknologi untuk mendukung pembelajaran secara online, seperti handphone, laptop, dan lain sebagainya. Menurut Korucu & Alkan (2011) penggunaan teknologi mobile mempunyai kontribusi besar di dunia pendidikan, termasuk di dalamnya adalah pencapaian tujuan pembelajaran jarak jauh. Namun kondisi pelaksanaannya belum tercapai dengan maksimal dan memuaskan.

Hal ini dapat terjadi oleh beberapa faktor pendukung maupun penghambat kegiatan pembelajaran. Sebagaimana yang telah dikemukakan dalam penelitian oleh Nakayama M, dkk (2007), bahwa dari semua literatur dalam e-learning mengindikasikan bahwa tidak semua peserta didik akan sukses dalam pembelajaran online. Hal ini dikarenakan faktor lingkungan belajar dan karakteristik peserta didik. Untuk mengetahui bagaimana respons mahasiswa/i IESP terkait pembelajaran secara daring (online) serta efektivitas dari  pembelajaran secara daring, maka dibuatlah kuisioner/angket yang digunakan untuk metode survey. Survey digunakan untuk mengumpulkan informasi dari sejumlah orang mengenai suatu topik atau isu tertentu (Gunawan, 2017).

Oleh karena penelitian ini dilakukan dengan mengadakan survey, pengumpulan data primer dalam  penelitian  ini  dilakukan  dengan  menyebarkan  kuesioner  secara  online melalui Google Form kepada responden yang  merupakan mahasiswa IESP FEB UNDIP guna memperoleh data yang dibutuhkan, untuk selanjutnya data dianalisis  hingga deskripsikan.

Hasil Responden Mahasiswa/i IESP FEB UNDIP Terkait Pembelajaran Online

  • Profil Singkat Responden

Responden penelitian ini  adalah  mahasiswa Universitas Diponegoro,  Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Jurusan Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan. Terdapat 84 responden yang bersedia mengisi kuesioner di google forms. Sebaran jumlah responden, sebagai berikut:

Dok. pribadi
Dok. pribadi
Berdasarkan  hasil survey, diketahui  bahwa  jumlah partisipasi dalam pengisian kuesioner terbanyak ialah angkatan 2020 sebanyak 36,9%, diikuti angkatan 2018, 2019, dan terakhir 2017.
  • Lokasi pelaksanaan pembelajaran online

Dok. pribadi
Dok. pribadi
Pembelajaran online mahasiswa IESP selama pandemi Covid-19 telah banyak dilakukan di rumah sebanyak 94%, sisanya di kost maupun ditempat keduanya. Tidak ada yang melakukan kegiatan pembelajaran online di tempat umum.  Hal ini dapat diartikan bahwa mahasiswa IESP patuh terhadap intruksi yang diberikan oleh pemerintah, yakni melakukan aktivitas pembelajaran jarak jauh di rumah sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19.
  • Penggunaan akses internet kuliah online

Dok. pribadi
Dok. pribadi
Akses internet mahasiswa IESP lebih  memilih menggunakan WiFi sejumlah 72,6% dibanding  dengan  menggunakan  paket data dengan persentase 27,4%. Hasil ini memberikan gambaran bahwa meski mahasiswa mendapatkan paket data dari pemerintah, mereka tetap lebih banyak menggunakan koneksi WiFi. Hal ini bisa terjadi karena kemungkinan adanya pemberian paket data dari pemerintah yang terlambat, ataupun lemahnya sinyal di beberapa daerah dari provider yang menjalin kerjasama dengan pemerintah.
  • Media yang digunakan untuk kuliah online

Dok. pribadi
Dok. pribadi
Hasil survey menunjukkan bahwa dari 2  media yang digunakan untuk pembelajaran online, yang paling banyak digunakan adalah laptop sebesar 88,1%. Hal ini dapat terjadi karena adanya penggunaan aplikasi untuk proses belajar lebih baik dengan laptop, yakni aplikasi Microsoft Teams yang sebagian besar digunakan oleh dosen dan mahasiswa Universitas Diponegoro, selain karena tampilannya, spesifikasi aplikasi Microsoft Teams versi desktop lebih lengkap, seperti fitur sharescreen hingga dapat melihat partisipan on camera lebih banyak ketimbang aplikasi versi smartphone. Selain itu hal ini bisa terjadi karena sistem absensi mahasiswa yang menggunakan QR Code, sehingga laptop menjadi media utama proses pembelajaran, hingga absensi, dan smartphone hanya digunakan untuk menunjang scanning QR Code yang ditampilkan di laptop.
  • Kondisi sinyal internet di lokasi pembelajaran online

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun