Mohon tunggu...
Keiko Hubbansyah
Keiko Hubbansyah Mohon Tunggu... -

Mahasiswa S2 Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Money

Sektor Kelautan Indonesia: Suatu Analisis Deterministik Input-Output

23 Juli 2016   16:59 Diperbarui: 23 Juli 2016   17:10 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Sementara itu, kelompok sektor prioritas jangka panjang adalah kelompok sektor yang dampak dari investasi pada sektor ini dapat mendorong bertumbuhnya kegiatan pada sektor-sektor lain di dalam perekonomian. pengidentifikasian sektor bidang kelautan jangka panjang ini juga didasarkan atas pertimbangan kebutuhan pelaksanaan strategi jangka panjang sektor kelautan. 

Berbeda dengan strategi jangka pendek yang orientasi dimensi waktunya relatif singkat, strategi jangka panjang umumnya diorientasikan untuk menghasilkan pembangunan ekonomi yang stabil dan berkelanjutan. Untuk mencapai hal itu, salah satu faktor penting yang harus diupayakan adalah berkembangnya berbagai sektor secara simultan dan merata. Oleh karena itu, keberadaan sektor yang dapat menggerakkan kegiatan pada sektor lain perlu diidentifikasi sedari awal.        

Dari hasil kalkulasi yang penulis lakukan, lima sektor dalam sektor kelautan yang teridentifikasi sebagai kelompok sektor prioritas jangka pendek, secara berturut-turut adalah 1. Industri Pengolahan dan Pengawetan Ikan, 2. Pariwisata Bahari, 3. Penunjang Kegiatan Kelautan dan Perikanan, 4. Jasa Angkutan Laut dan Penunjang, dan 5. Jasa Pendidikan dan Penelitian Kelautan. Kelima sektor ini memiliki dampak terhadap kenaikan total produksi dan pendapatan masyarakat yang besar. 

Sementara itu, untuk kelompok sektor prioritas jangka panjang, lima sektor yang teridentifikasi di antaranya adalah 1. Penambangan Migas dan Pengilangannya, 2. Jasa Perdagangan Hasil Laut, 3. Tambang Lepas Pantai, 4. Jasa Perikanan, dan 5. Perudangan. Kelima sektor yang tergolong sebagai sektor prioritas jangka panjang memiliki nilai backward linkagesdan forward linkages yang besar, sehingga pembangunan pada sektor ini relatif dapat mendorong kegiatan pada sektor-sektor yang lain. 

Selanjutnya, investasi bidang kemaritiman (kelautan) dapat diarahkan pada kesepuluh sektor di atas, baik untuk kepentingan pembangunan jangka pendek maupun jangka panjang. Hasil simulasi yang penulis lakukan, dengan mengadakan shock investasi kelautan sebesar Rp 150 triliun yang dibagi secara merata kepada sepuluh sektor prioritas di atas (masing-masing sektor diberi shockinvestasi sebesar Rp 15 triliun), akan berdampak pada peningkatan atau tambahan output di seluruh sektor perekonomian sebesar Rp 232.2 triliun. 

Di sisi pendapatan, shockinvestasi sebesar Rp 150 triliun akan memberikan tambahan pendapatan di seluruh sektor perekonomian sebesar Rp 42 triliun. Sementara pada sisi indirect tax, dampak investasi memberikan tambahan indirect tax sebesar Rp 5.7 triliun. Bergerak dari temuan ini, dan melihat besarnya potensi kelautan nasional, visi kemaritiman pemerintah perlu untuk kita dukung bersama. Semoga masa depan laut Indonesia lebih cerah. Pembangunan sektor kelautan patut didukung agar potensialitas laut Indonesia dapat termanfaatkan secara optimal untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.   

“Mari, bangun laut Indonesia”  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun