Mohon tunggu...
Keiko Hubbansyah
Keiko Hubbansyah Mohon Tunggu... -

Mahasiswa S2 Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Terbengkalainya Pendidikan Karakter

27 Juni 2016   16:34 Diperbarui: 27 Juni 2016   17:45 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Hilangnya rasa empati; mementingkan kepentingan pribadi di atas kepentingan sosial; penindasan oleh yang kuat terhadap yang lemah; penghalalan segala cara demi meraih tujuan; sikut kirikanan; pijak bawah; menjilat ke atas; adalah praktek-praktek kemasyarakatan yang seringkali kita lihat, bahkan mungkin kita alami dalam alam KeIndonesiaan kita.

Karena itu, fokus pada pembangunan dan pendidikan karakter menjadi sangat urgentdewasa ini, terutama bagi anak dan kelompok muda selaku pewaris estafet kepemimpinan nasional di masa depan. Pembangunan karakter tentu tidak bisa dilakukan secara sporadisaksidental, melainkan harus direncanakan secara komprehensif dan diimplementasikan lintas sektoral. Butuh keterlibatan dan kerjasama semua pihak; mulai dari sekolah; otoritas pendidikan; guru; murid; orang tua; keluarga; pakar pendidikan; agama; organisasi pemuda; dll agar proses pembangunan karakter anak bangsa bisa berjalan baik. Bukan hal mudah memang, tapi jika tidak dimulai, terlalu besar taruhan yang harus kita bayar.

Semoga masa depan Indonesia dapat lebih baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun