Mohon tunggu...
keiko christian
keiko christian Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Keiko Christian, kelahiran Bandung, Jawa Barat, tahun 2008. Seorang pelajar di SMA Trinitas Bandung, kelas 10. Terinspirasi dan menginspirasi melalui tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Hans Christian Andersen, Penyandang Disleksia Namun Sukses dalam Menulis

20 Februari 2024   16:18 Diperbarui: 20 Februari 2024   16:28 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Hans Christian Andersen adalah seorang penulis dan penyair asal Denmark. Ia lahir di keluarga miskin pada tanggal 2 April 1805 di kota Odense, Denmark. Ayah Andersen lah yang pertama kali memperkenalkan sastra kepada Andersen. Ibu Andersen nyaris buta huruf. Ayahnya sangat menyayangi Andersen, ia mengajak Andersen bermain dan membacakan buku baginya. 

Bersama-sama mereka membuat mainan dan menggunting-gunting kertas. Bahkan mereka membuat pertunjukkan menggunakan boneka-boneka yang mereka buat dari bahan-bahan sederhana. Hal itu menghidupi imajinasi Hans Christian.

Pada tahun 1818, Andersen dikirim ke sekolah asrama untuk anak-anak kaya, di mana ia menerima pendidikan lanjutan dan dipaksa untuk menjadi mendukung ibunya yang bekerja sebagai pengacara, bekerja sebagai bankir, dan kemudian untuk seorang dokter.

Pada tahun 1819, Andersen pergi ke Kopenhagen untuk bekerja sebagai aktor. Andersen memiliki suara sopran yang sangat baik dan ia pun diterima ke dalam Royal Danish Theatre, tetapi suaranya segera berubah. Seorang kolega di teater mengatakan kepadanya bahwa ia menganggap Andersen penyair. Mengambil saran serius, Andersen mulai fokus pada tulisan. 

Dia kembali ke sekolah dan ia didukung oleh seorang pelindung bernama Jonas Collin. Dia mulai menulis selama periode ini, atas desakan Collin, namun tidak disarankan untuk melanjutkan oleh gurunya. Jonas Collin mengirimnya ke tata bahasa sekolah di Slagelse dan semua biaya sekolahnya ditanggung oleh Jonas Collin. Andersen telah menerbitkan cerita pertama yaitu The Ghost di Grave Palnatoke, pada tahun 1822. Meskipun bukan mahasiswa yang tajam, ia juga bersekolah di Elsinore sampai 1827.

Dia juga mengatakan tahun di sekolah yang paling gelap dan paling pahit dalam hidupnya. Di satu sekolah, dia tinggal di rumah kepala sekolahnya. Di sana ia disiksa dalam rangka "meningkatkan karakternya," itu katanya.

Dongeng awal yang dibuat oleh Andersen berjudul The Tallow Candle ditemukan dalam arsip Denmark pada Oktober 2012. Kisah The Tallow Candle ditulis tahun 1820-an. Dongeng itu menceritakan tentang lilin yang tidak merasa dihargai. Ini ditulis saat ia masih di sekolah dan didedikasikan untuk seorang dermawan.

Pada tahun 1829, Andersen menikmati kesuksesan besar dengan sebuah cerita pendek berjudul Perjalanan di Kaki dari Canal Holmen untuk Point Timur Amager.

Pada tahun 1874, pemerintah Denmark menobatkan H.C. Andersen sebagai "National Treasure". Bukan hanya itu, mereka juga memberi H.C. Andersen uang, dan membangunkan sebuah patung di King's Garden di Copenhagen.Satu tahun kemudian, patung H.C. Andersen diresmikan bertepatan dengan ulang tahunnya yang ke 70 tahun. Sayangnya, Andersen sendiri tidak bisa terlalu lama menikmati patung dirinya. Empat bulan kemudian, tepatnya pada 4 Agustus 1875, Andersen wafat setelah berjuang melawan penyakit kanker hati yang dideritanya.

Kebanyakan hasil karya tulisnya merupakan pengalaman Hans Christian Andersen sendiri. Seperti The Ugly Ducking. Lahir dari keluarga kekurangan, menerima banyak ejekan, hingga menderita disleksia, kisah hidup H.C. Andersen jelas tidak seindah dongeng ciptaannya. Tapi hebatnya, justru dari pengalaman buruk itu, Andersen berhasil membuat banyak anak di seluruh dunia bahagia dengan dongeng yang ditulisnya.

Cerita-cerita dongeng Andersen berisi pesan-pesan moral universal. Maka tidaklah mengherankan bila karya-karyanya itu kemudian diterjemahkan tak kurang ke dalam 147 bahasa di dunia. Buah tangannya pun tidak sebatas "pelajaran" untuk anak-anak melainkan dibaca oleh orang dewasa di seluruh dunia.

Andersen dengan cerita-ceritanya telah menginspirasi dan memengaruhi dunia film, drama, video game dan balet. Cerita-cerita Andersen juga menginspirasi salah satu dunia film animasi yang populer hingga saat ini yaitu Disney. Cerita Andersen yang diangkat menjadi film animasi antara lain; The Snow Queen diangkat menjadi film Frozen, film The Little Mermaid, The Steadfast Tin Soldier, The Little Fir Tree, The Nightingale, dan masih banyak lagi.

Fakta menarik dari Hans Christian Andersen yaitu Andersen merupakan penderita diseleksia. Ia tidak bisa menulis dan mengatur tata bahasanya dengan baik. Oleh karena itu, penerbit-penerbit harus mengoreksi hasil karyanya terlebih dahulu. Andersen juga memiliki banyak phobia. Pertama, Andersen takut pada anjing. 

Kedua, dia tidak mengonsumsi daging babi karena takut tertular parasit trichinae. Ketiga, Andersen selalu membawa tali panjang di kopernya agar dia bisa kabur dari kebakaran. Yang terparah, Andersen menderita Taphophobia atau takut dikubur hidup-hidup. Saking takutnya, setiap malam sebelum tidur, Andersen sampai meninggalkan catatan, "Saya hanya tampak mati".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun