Mohon tunggu...
Kefi Fitriani
Kefi Fitriani Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswi IAIN Palangka raya

hobi saya masak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengangguran dan Tenaga Kerja di Indonesia

7 Juli 2023   21:13 Diperbarui: 7 Juli 2023   21:37 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pengangguran dan tenaga kerja merupakan topik yang penting dalam ekonomi makro Indonesia. Meskipun tingkat pengangguran terus menurun sejak beberapa tahun terakhir, Indonesia masih memiliki sejumlah besar pengangguran, pekerja informal, dan yang setengah menganggur.       

Pengangguran di Indonesia tidak hanya terjadi di perkotaan, tetapi juga di pedesaan. Data menunjukkan bahwa tingkat pengangguran perkotaan lebih tinggi daripada pengangguran di pedesaan. 

 Fakta dan data mengenai pengangguran dan tenaga kerja di Indonesia :
1. Tingkat pengangguran terbuka di Indonesia pada Februari 2020 sebesar 4,99% .
2. Jumlah pengangguran di Indonesia pada Agustus 2021 mencapai 9,1 juta orang.
3. Tren pengangguran menurun sejalan dengan perbaikan ekonomi pada 2020
4. Pada Februari 2023, jumlah pengangguran di Indonesia mencapai 7,99 juta orang, berkurang sekitar 410 ribu orang dibanding Februari 2022.
5. Indonesia memiliki sejumlah besar pengangguran, pekerja informal, dan yang setengah menganggur .
6. Pengangguran dapat berdampak pada sejumlah sektor seperti perekonomian hingga keamanan

 Dampak dan isu terkait pengangguran dan tenaga kerja di Indonesia :

1. Dampak pengangguran meliputi penurunan tingkat kesejahteraan masyarakat, terhambatnya pertumbuhan ekonomi, dan meningkatnya angka kriminalitas yang umumnya terdesak kebutuhan ekonomi

2. Indonesia memiliki sejumlah besar pengangguran, pekerja informal, dan yang setengah menganggur.

3. Tingkat pengangguran terbuka di Indonesia pada Februari 2020 sebesar 4,99% .

4. Jumlah pengangguran di Indonesia pada Agustus 2021 mencapai 9,1 juta orang

 Pandangan para ahli  yang  terkait pengangguran dan tenaga kerja di Indonesia:

1. Penyebab pengangguran adalah ketidakseimbangan laju pertumbuhan penduduk dengan lapangan kerja yang tersedia. 

2. Indonesia memiliki sejumlah besar pengangguran,  dan yang setengah menganggur

3. Pertumbuhan ekonomi yang  terus  menurun

4. Pandemi Covid-19 memberikan dampak yang signifikan pada sektor ketenagakerjaan di Indonesia, sehingga angka pengangguran meningkat

Pengangguran dan tenaga kerja merupakan dua masalah yang sangat penting dalam konteks ekonomi Indonesia. Berikut adalah beberapa opini yang mungkin terkait dengan topik ini:

  1. Tingginya Tingkat Pengangguran: Salah satu masalah utama di Indonesia adalah tingginya tingkat pengangguran, terutama di kalangan pemuda. Opini tentang hal ini bisa bervariasi, tetapi umumnya dikaitkan dengan pertumbuhan ekonomi yang belum merata dan keterbatasan lapangan kerja. Beberapa mungkin berpendapat bahwa pemerintah harus mengambil tindakan yang lebih tegas untuk menciptakan peluang kerja baru, mendorong sektor-sektor yang berpotensi tinggi, dan memberikan pelatihan keterampilan kepada tenaga kerja agar mereka lebih siap menghadapi permintaan pasar.

  2. Pertumbuhan Ekonomi dan Investasi: Sebagian orang berpendapat bahwa pertumbuhan ekonomi yang lambat dan rendahnya tingkat investasi merupakan penyebab utama tingkat pengangguran yang tinggi. Dalam pandangan ini, penting bagi pemerintah untuk menciptakan iklim bisnis yang kondusif, mendorong investasi dalam sektor-sektor produktif, dan mengurangi hambatan birokrasi yang sering kali memperlambat pertumbuhan ekonomi.

  3. Pendidikan dan Keterampilan: Beberapa orang berpendapat bahwa masalah pengangguran juga terkait dengan kurangnya kualifikasi dan keterampilan tenaga kerja. Untuk mengatasi ini, mereka mendorong pemerintah dan sektor swasta untuk berinvestasi dalam pendidikan yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja, serta memberikan pelatihan keterampilan kepada tenaga kerja agar mereka dapat bersaing dalam pasar global yang semakin kompetitif.

  4. Informalitas dan Upah Rendah: Indonesia juga memiliki sektor informal yang besar, di mana pekerjaan tidak tercatat atau tidak memiliki perlindungan sosial yang memadai. Beberapa orang berpendapat bahwa peningkatan perlindungan bagi pekerja informal dan peningkatan upah minimum dapat membantu mengurangi ketimpangan ekonomi dan kemiskinan.

  5. Kewirausahaan dan Inovasi: Sebagian orang berpendapat bahwa mendorong kewirausahaan dan inovasi adalah kunci untuk mengatasi pengangguran. Dalam pandangan ini, pemerintah harus menciptakan lingkungan yang mendukung bagi wirausahawan, termasuk akses yang lebih mudah ke pembiayaan, infrastruktur, dan dukungan kebijakan.

Opini-opini di atas mencerminkan sudut pandang yang berbeda terkait pengangguran dan tenaga kerja di Indonesia. Penting untuk dicatat bahwa masalah ini kompleks dan tidak ada solusi tunggal yang dapat menyelesaikannya. Diperlukan pendekatan yang holistik dan kolaboratif antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat untuk mengatasi tantangan ini dan mencapai pertumbuhan ekonomi yang inklusif di Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun