Keprihatinan para siswa zaman sekarang cenderung menyalahgunakan media dengan tujuan yang tak penting. Sehingga teknologi yang awalnya hanya sarana berubah menjadi tujuan. Teknologi diagungkan sedangan sarananya adalah pendidikan. Ini sebuah kekeliruan yang harus diperbaiki. Â Sarana penunjang pendidikan harus benar-benar digunakan. Para siswa harus dapat memahami arti di depan memberi teladan, ditengah memberi semangat, dan dibelakang memberi dorongan khususnya kepada dirinya sendiri agar mampu menguasai teknologi dengan baik dan benar. Mencari dan menganalisis informasi yang ada di internet untuk menangkal hoaks dengan dasar literatur yang baik. Pembelajaran dengan konsep merdeka juga dapat dilaksanakan, misalnya membuat video singkat dengan materi pidato dan mengapludnya di media sosial masing-masing. Siswa tidak bisa lepas dengan gawainya, maka guru harus mampu memodifikasi pembelajaran yang berbasis teknologi. Ini bertujuan mengembangkan kemampuan siswa dalam memanfaatkan teknologi. Pada dasarnya tujuan pendidikan sekarang bukan lagi memberi materi dengan banyak teori, tetapi nbagaimana caranya membuat siswa memanfaatkan teknologi dengan bijak.
Minat siswa harus diberi fasilitas agar ketrampilan dan kemampuan akademik berkembang dengan terstruktur. Pembelajaran dengan pengembangan nalar kritis yang mengedepankan kemampuan analisis dan pemecahan masalah harus diterapkan.  Model seperti ini menjadi interpretasi kehidupan pendidikan di masa depan. Maka dari itu, kembali lagi menyaari bahwa teknologi sekedar sarana bukan tujuan yang mengharuskan kita mampu mengontrol bukan  dikontrol oleh teknologi. Karena pada dasarnya manusia adalah tuan dalam berpendidikan dengan teknologi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H