Mohon tunggu...
Agustine
Agustine Mohon Tunggu... -

God is good all the time.. Know me more here: http://keep-struggling.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

DaeHan MinGuk ManSe

30 Januari 2016   15:39 Diperbarui: 30 Januari 2016   16:39 234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Kedua, he do loves Dae Han, Man Se, his appa, people, and things around him! Karena dia begitu mengasihi mereka, he loves to share with everyone. Salah satu bukti bahwa dia mengasihi benda di sekitarnya ketika dia menyebutkan bahwa kursi, mic, pakaian, bahkan robot akan sakit jika diketok atau dipukul (this is really cute). Sebagai seorang anak tengah, aku melihat bahwa dia tidak pelit berbagi dan kalian akan menyadari bahwa dia memang cocok sebagai anak tengah (persis seperti yang appanya deskripsikan). Pertama kali terlihat dari episode 38, ketika hanya Min Guk yang masih menyelesaikan sarapannya, semua berkumpul mengelilingi sarapannya dan Man Se diam-diam mengambil pisang milik Min Guk. Dae Han yang berada di luar pagar dapur juga ingin menyantapnya. Menariknya, dia hanya pasang muka terkejut (tanpa merengek/menangis), lalu mengajak mereka berdua untuk duduk kembali di kursi tempat duduknya dan berbagi dessert jatahnya untuk mereka berdua. Sebenarnya untuk karakter ini, Dae Han dan Min Guk cukup sering melakukannya, sedangkan untuk Man Se, dia lebih sering menerima hasil menerima kebaikan hati dari para hyungnya ini :p. 

Episode 90 adalah salah satu episode yang paling berkesan bagiku, mungkin karena di episode tersebut Min Guk begitu bersinar ^^, adegannya adalah saat appa membawa triplet bersama Sarang dan Yuto untuk pergi belajar etika dengan village teacher. Ada adegan dimana guru berjanji akan memberikan kesemek bagi yang bisa berkelakuan baik dan menjawab pertanyaan selama pelajaran, Min Guk diberikan kesempatan pertama kali untuk mengulang peribahasa yang sebelumnya diajarkan oleh gurunya. As expected, he can answer it clearly, sang guru pun menghadiahkannya dengan kesemek dan menyuruhnya untuk menunggu. Masih sempat-sempatnya terlontar pertanyaan dari mulutnya, “Apakah Dae Han dan Man Se juga akan makan kesemek?”. Guru pun menjawab, tentu mereka akan mendapatkannya setelah berhasil mengulang peribahasa yang tadi dilakukan Min Guk. Man Se pun memberanikan diri untuk mengangkat tangan untuk menjawab duluan karena tidak sabar mungkin melihat kesemek yang ada di meja guru :p. Man Se pun berusaha keras untuk mengulang kembali peribahasa tersebut, namun dia lupa dua kata terakhir, akhirnya guru mengancam jika salah menjawab, dia harus tinggal bersama guru di kuil selamanya. Dia pun mulai terisak dan menangis, nah.. bagian ini adalah yang paling menyentuh menurutku. Min Guk pun menyeka air mata Man Se dengan telunjuknya dan berkata “Man Se, don’t cry!” sembari memberikan kesemek yang baru saja didapatkan dari guru. Benar saja, tangisannya berhenti! Sang guru yang tersentuh dengan perbuatan baiknya, menyuruhnya maju dan menghadiahkannya dengan 2 buah kesemek, dia pun berjalan mundur, dan hendak memberikan 1 kesemek kepada Dae Han, guru pun terkagum dan heran melihat sosok Min Guk yang sangat murah hati. Aku teringat akan Firman Tuhan yang sering banget diajarkan, kamu ga akan bisa mengasihi tanpa memberi, he is just too pure :)

Ketiga, he is really smart untuk anak seusianya, hanya 3 tahun, namun banyak kepintaran yang sudah diperlihatkannya. 
Pintar menghafal. Kalian akan terkejut jika kalian menontonnya, episode 66 dimana ayah hendak mengajarkan triplet di pagi hari dan mereka duduk di meja dan kursi mereka. Appa mengambil buku dinosaurus dan mulai memberikan pertanyaan tentang apa nama dinosaurus yang ditunjuk oleh appa. Aku pikir ini akan menjadi pelajaran menghafal, tapi siapa sangka Min Guk dapat menebak seluruh nama dinosaurus yang ditunjuk oleh appa.

Dia juga menghafal dengan baik perintah appa ketika triplet diberikan misi pertamanya untuk membeli barang-barang di supermarket, dari semuanya, hanya Min Guk yang berhasil kembali membawa pesanan apazpa. Dalam interview terpisah, appa pun mengaku terkejut karena sejujurnya dia juga tidak berharap apa-apa bahwa seorang anak yang bahkan belum genap 3 tahun dapat melakukannya (episode 81).
Pintar menyanyi. Bagi penonton setia TROS, kalian pasti akan setuju bahwa dia sangat pintar dan sangat sangat suka bernyanyi, kapan pun dan dimana pun dia suka ber-humming dan bernyanyi, menarik ketika aku boleh melihat pertama kali dia menyanyi lirik lagu yang masih belum dihafal, hingga bisa menyanyi 1 bait dengan benar. Pada episode 59, Min Guk menyanyikan lagu Twinkle Twinkle Little Star yang membuat appa terkejut, juga ada episode 92 ketika triplet mengunjungi uncle Sean dan diajak untuk rekaman lagu Tyranosaurus, Min Guk melakukannya dengan sangat baik, bahkan uncle Sean mengatakan bahwa dia memiliki sense of rhythm yang sangat baik.

Pintar makan. Yap, kalian tidak salah baca, dia memang sangat menyukai makan, menurutku salah satu hal positif karena dididik untuk tidak memilih-milih makanan. Tapi nafsu makan si anak tengah luar biasa besar! Ketika makan dumpling, babi madu, daging sapi, dia akan memakan dengan lahap dan ga pilih-pilih. Kalo emang acaranya lagi makan pasti dishoot ke Min Guk, katanya sih yang lagi pada diet langsung bubar jalan gegara ngeliat dia makan dengan lahapnya. Episode 65, appa mengajak triplet dan Sa Rang + appanya ke restoran untuk makan oxtail soup dan beef bone stew. Mungkin kira-kira seperti iga bakar, itu pertama kalinya triplet pergi makan iga, appanya pikir ga akan bisa, tapi emang dasar si Min Guk bersih ga bersisa, sampai appanya bilang dia pengen banget bawa pulang tulang hasil makannya Min Guk.

Pintar bersikap, cerdas, dan pantang menyerah. Episode 44, dimana acara The Return Of Superman menjadi pertemuan pertama dengan seluruh appa, di tempat bermain anak-anak, Min Guk yang sedang bermain mobil-mobilan dijewer kupingnya oleh Lee Seo Eon (anak Lee Hwi Jae) agar dia keluar dari mobil, namun Min Guk tetap tabah karena mungkin dia tahu dia adalah hyung dan tidak menangis. Ketika dia hendak makan mulberry namun berada di dahan yang tinggi, dia kembali ke tempat camping dan mengambil pemukul lalat untuk membantu menurunkan dahan dengan berjinjit-jinjit yang pada akhirnya dia berhasil mengambil mulberry (episode 87) dan ketika permainan mencari hadiah di hutan yang dibuat oleh appa ketika camping, dimana hadiah terenak dan terbaik diletakkan di tempat yang tinggi, dia datang menggeser dengan dahan, tidak bergeming; kemudian dia mencoba dengan dahan yang lebih panjang, bergeser sedikit; aha.. Sepertinya dia sudah menangkap polanya, dia pun kembali mengambil pemukul lalat dan menggoyangkan hadiahnya, dan berhasil (episode 88). 

Aku melihat bahwa Min Guk sangat determined untuk menyelesaikan apa pun hingga selesai untuk setiap misi yang diberikan. Episode 86, di tempat spa ketika appa menyuruh Dae Han dan Min Guk untuk membeli rice punch, dia berhasil membelinya namun kehilangan uang kembaliannya, appa menyuruh mereka untuk mencarinya hingga dapat. Episode 44, dimana Min Guk menjadi peacemaker ketika Dae Han dan Man Se memperebutkan mobil mainan yang cuma ada 1.

Keempat, dia peka dan dewasa. Menurutku dia adalah the gifted person karena dia mampu membaca dan bereaksi dengan sangat baik mengenai keadaan yang terjadi di sekitarnya. Dia tahu bagaimana dia harus bersikap dan menurutku dia sangat dewasa untuk anak seusianya. Episode 51, ketika appa mengajak triplet untuk mengemudi mobil-mobilan, Min Guk bisa dikatakan adalah driver dengan manner terbaik; dia menghindari cameraman dan menyuruhnya untuk berhati-hati, memberitahukan orang di depan untuk minggir dengan kata “Sorry” karena dia mau lewat, bahkan dia mampu mengerem dan melakukan reverse dengan sempurna. Episode 53, ketika hendak berpisah setelah bermain seharian dengan uncle Lee Hwi Jae, Min Guk adalah orang pertama yang berbicara “Don’t go!”. It really makes uncle’s heart fluttered.

Episode 90 dia berdiri pertama kali ketika village teacher memasuki kelas dan dengan berani mengoreksi perkataaan Man Se yang menyatakan bahwa dirinya adalah anak sulung (seharusnya Dae Han). Dia juga adalah anak pertama dari triplet yang mengenali ayahnya dalam penyamaran sebagai hantu (episode 95) dan ketika appa menyamar sebagai chef ketika triplet mengikuti pelatihan militer (episode 101). Pada episode 101 juga, ketika appa menyamar sebagai boneka baris-berbaris dan membuka topengnya, Min Guk adalah yang pertama bereaksi, melihat appa kepanasan, dan segera mengipasinya dengan topi militernya (sembari menahan tangis). Ketika triplet pergi mengunjungi lokasi syuting appa dan diajak berkeliling, Min Guk diajak bertemu sutradara drama sang appa dan mengucapkan “Please take care of my father, Director-nim while bowing!” (this is really awesome). Ada begitu banyak momen yang membuatku menyadari bahwa dia sungguh-sungguh peka terhadap hal kecil yang kadang tidak diperhatikan orang. There are a lot of things has happened with his simple action which has made me teary (sometimes).

Here we go! At last but not least is Song Man Se, well, sekelilingku menyukainya. Jika disurvei dengan jumlah orang yang sudah aku tulari, ada cukup banyak yang menyukai Man Se. Ada banyak alasan mengapa dia begitu dicintai. Actually, dia adalah triplet yang menduduki posisi terakhir (bagiku), haha. Jadi urutannya adalah Min Guk – Dae Han – Man Se, mungkin hal ini disebabkan karena dia paling sulit diatur dan bandel, namun dia pun memiliki karakter yang tidak kalah unik dibandingkan kedua kakaknya.

Pertama, he is the trouble-maker! Kalau Min Guk pengen aku cubit-cubit. Man Se pengen banget aku jitakin, soalnya dia paling sering membuatku emosi pas nonton triplet, karena dia anak yang paling rebel, bandel, dan suka cari gara-gara. Mungkin karena kedua hyungnya begitu baik dan ga sebandel dia, aku jadi terkesan membandingkan. Namun aku menyadari justru itu uniknya dia. Tingkahnya yang suka membuat masalah membuat triplet tidak hanya sekedar triplet. Gayanya yang suka berbuat onar membuat dia justru banyak dicintai orang sekitarnya. Seperti kecintaannya pada mobil (episode 36) membuat sang ayah harus mendidiknya dengan cukup keras dan memberikan dia waktu luang untuk bermain di salah satu toko yang menjual mobil-mobilan. Episode 42 saat appa sudah selesai memakaikan bajunya, dia berkata bahwa dia baru saja pup, haha! Appa hanya bisa terduduk lemas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun