Mohon tunggu...
Agustine
Agustine Mohon Tunggu... -

God is good all the time.. Know me more here: http://keep-struggling.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Badminton dan Dirgahayu Indonesia ke-70

5 September 2015   15:38 Diperbarui: 5 September 2015   17:10 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Baiklah sepertinya sudah cukup keluhannya, selain hal di atas saya belajar untuk tidak berputus asa mengenai regenerasi bulutangkis Indonesia yang masih sangat kurang dan butuh waktu yang panjang, walau saya melihat masih ada harapan untuk bangkit (sepertinya sebentar lagi) untuk pemain putra dengan nama-nama seperti Jonatan Christie, Firman Abdul Kholik, dan lain-lain.

Tulisan saya akan ditutup dengan kisah mengenai BWF 2015 yang baru saja selesai diselenggarakan 10 s.d. 16 Agustus 2015. Penyelenggaraan yang terlampau sederhana (bahkan masih ada beberapa gangguan teknis) jika dibandingkan dengan BIO 2015 bahkan tetap membuat para supporter tidak berhenti mengirimkan dukungannya dengan menonton langsung di Istora Senayan. Agak gemes melihat pertandingan Owi-Butet yang sebenarnya sudah mempunyai peluang di set ke-2 karena mencapai matchpoint terlebih dahulu namun gagal dan akhirnya lagi-lagi berakhir dengan kegagalan. Well, sepertinya Istora Senayan memang masih “angker” untuk ditaklukan pasangan ini..

Bersyukur ada 1 pasangan ganda putra (Hendra-Ahsan) yang menyelamatkan muka bangsa Indonesia, dengan permainan yang luar biasa bagus, konsisten, bisa dilihat dan dirasakan mereka berkembang sangat pesat (bahkan lawan-lawan juga kehabisan akal menjegal mereka). Pasangan “meledak-kalem” ini berubah menjadi sangat fokus dan tidak terlalu ekspresif, namun tetap konsisten dalam bermain sehingga memberikan suatu tontonan menarik yang membuatku sangat merindukan gaya permainan Indonesia yang penuh ambisi seperti mereka. Semoga permainan mereka tetap konsisten hingga Olimpiade RIO 2016!

Suatu kebanggaan tersendiri ketika mendengar lagu Indonesia Raya berkumandang di Istora Senayan, negara kita semua, Indonesia. Saya merinding dan berdecak kagum melihat supporter ikut menyanyikan lagu Indonesia Raya dan memberikan hormat dari awal hingga lagu selesai dinyanyikan.

Tidak peduli dari suku manapun, agama apapun, atau warna kulit apapun, kami semua tetaplah satu bangsa, bangsa Indonesia!

Terima kasih Hendra-Ahsan telah memberikan kado yang sangat manis untuk ulang tahun ke-70 bagi bangsa Indonesia! Biarlah dengan segala persoalan yang tetap ada, saya belajar untuk tetap percaya bahwa Indonesia sedang dalam proses bangkit untuk kembali mengukir sejarah sebagai salah satu negara bulutangkis yang dihormati dan disegani oleh dunia. Sama seperti supporter Indonesia yang begitu setia untuk terus datang menonton dan tidak pernah berhenti mengelu-elukan “In-do-ne-sia, prok prok prok prok prok!”, kiranya kita juga boleh terus setia percaya kepada bangsa ini.. Amin..

Akhir kata, selamat hari kemerdekaan ke-70, Indonesiaku!

Hen-dra-Ah-san.. Prok.. prok.. prok.. prok.. prok..

In-do-ne-sia.. Prok.. prok.. prok.. prok.. prok..

In-do-ne-sia.. Prok.. prok.. prok.. prok.. prok..

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun