Mohon tunggu...
Keenan Gandhi Trimurti
Keenan Gandhi Trimurti Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Penulis Partikelir

Hidup searah ke mana uang berhembus~~

Selanjutnya

Tutup

Bola

Tragedi Kanjuruhan, Revolusi PSSI, dan Tantangan Sepak Bola Kita

17 Desember 2022   15:08 Diperbarui: 17 Desember 2022   15:11 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indonesia menorehkan sejarah dalam sepak bola dunia. Sayangnya, torehan itu berupa tragedi memilukan yang terjadi di Kanjuruhan, Malang, dan memakan 133 korban nyawa.

Tragedi ini mengundang banyak respon, baik dari nasional maupun internasional. Tak terkecuali, federasi sepak bola seluruh dunia yakni FIFA, juga memberikan respon terhadap hal tersebut.

Presiden Joko Widodo juga sampai mengutus salah satu menterinya, yaitu Erick Thohir, untuk berdiplomasi dengan pihak FIFA untuk membahas persoalan tersebut. Melalui perundingan tersebut, FIFA akhirnya memutuskan untuk memberi sanksi berupa desakan kongres untuk Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dalam waktu yang secepat mungkin.

Efek dari Tragedi Kanjuruhan terhadap sepak bola Indonesia juga adalah dibekukannya liga-liga nasional (walaupun belum lama ini sudah bisa dilangsungkan kembali).

Banyak pihak juga menilai bahwa kejadian memilukan ini, haruslah menjadi warning dan pecut bagi PSSI untuk segera berbenah diri. Kesimpulannya, PSSI harus revolusi.

Tantangan Revolusi PSSI

Hal pertama yang harus kita dedah adalah, apa sejatinya yang dimaksud dengan revolusi PSSI?

Revolusi PSSI merujuk kepada perubahan secara total yang terjadi di dalam tubuh PSSI, yang merupakan organisasi sepak bola terbesar di Indonesia. Revolusi ini merombak banyak sektor, baik dalam hal tata kelola, kemampuan pemain, wasit, stadion, sponsor, dan masih banyak lagi. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas sepak bola di Indonesia dan meningkatkan prestasi tim nasional Indonesia di kancah internasional.

Tentu saja, revolusi PSSI ini tidak mudah mengucap abracadabra. Perlu upaya yang nyata dan konsisten dari segenap pihak yang bersinggungan secara langsung maupun tidak langsung.

Revolusi PSSI haruslah dilakukan dengan cara mengubah struktur organisasi PSSI, meningkatkan transparansi dan akuntabilitas, serta meningkatkan kualitas pelatih dan pemain sepak bola di Indonesia. Selain itu, revolusi PSSI juga melakukan perubahan dalam sistem liga sepak bola di Indonesia dengan menghadirkan sistem liga profesional yang lebih terstruktur dan terorganisir.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun