Menghadapi Kongres Luar Biasa (KLB) yang rencananya akan dilaksanakan pada Januari 2023 nanti, Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) saat ini harus betul-betul bersiap agar KLB ini tak hanya menjadi kegiatan seremonial belaka.
Paling tidak, PSSI kali ini harus menentukan syarat yang ketat bagi calon pemimpin selanjutnya. Tujuannya adalah agar PSSI betul-betul dikelola secara profesional.
Munculnya beberapa sosok seperti Erick Thohir, misalnya, sudah menjadi standar awal yang bagus. Kita tahu bagaimana prestasi cemerlang Erick Thohir dalam sepak bola. Ini menandakan bahwa kriteria pemimpin PSSI saat ini mensyaratkan sikap profesional dan pengetahuan dan kemampuan yang matang tentang seluk beluk sepak bola.
Hubungan Internasional
Belum lama ini, Presiden Joko Widodo mengutus Erick Thohir untuk menjadi perwakilan sepak bola Indonesia menemui federasi sepak bola dunia, yakni FIFA. Hal ini dimaksudkan untuk membahas perihal tragedi Kanjuruhan.
Kepercayaan Presiden kepada Erick Thohir ini menandakan bahwa Erick Thohir dianggap cakap dalam konteks komunikasi dengan pihak internal maupun eksternal.
Kemampuan komunikasi dan lobi ini jelas diperlukan oleh PSSI. Sebab dengan modal tersebut, diharapkan relasi sepak bola kita semakin mengglobal.
Belajar dari sepak bola Jepang, di mana pada tahun 2021 lalu, mereka mengirim 451 pemain ke Eropa. Menurut beberapa ahli, ini juga menjadi satu di antara sekian faktor yang menjadikan Jepang menang dari Jerman di kompetisi Piala Dunia Qatar kemarin.
Indonesia juga bisa mengikuti langkah Jepang. Jika memang Erick Thohir nantinya betul-betul memimpin PSSI, tentunya bukan hal yang sulit untuk mengirim para pemain Indonesia berlatih di luar negeri, mengingat Erick Thohir pernah menjabat sebagai Presiden beberapa klub luar negeri, termasuk Inter Milan, DC Uniteds dan Oxford United.
Bisnis dan Sepak Bola