Mohon tunggu...
Masyaila Kesya
Masyaila Kesya Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Selamat Datang

Selanjutnya

Tutup

Film

Inception dan Implikasinya bagi Film Berbasis Konseptual

22 Oktober 2024   08:32 Diperbarui: 22 Oktober 2024   08:40 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan diluncurkan “Inception” pada tahun 2010, karya Christopher Nolan itu telah menjadi sorotan di dunia perfilman. Film ini mendapatkan pujian karena visual sinematografi dan konsep-konsep ilmiah yang kompleks, seperti manipulasi mimpi dan realitas. Hal itu menjadi alasan “Inception” masuk ke dalam peringkat 14 film terbaik dengan rating 8.8 menurut imdb. Christopher Nolan mengajak penonton melalui “Inception” untuk menyelami lapisan-lapisan mimpi yang kompleks, serta menggugah diskusi tentang realitas, kesadaran, dan kekuatan pikiran. Keberhasilan film ini menjadi acuan baru bagi film-film berbasis konseptual, yang memanfaatkan struktur naratif non-linear dan tema filosofis yang mendalam.

"Inception" mengisahkan tentang Dom Cobb yang diperankan Leonardo DiCaprio, seorang pencuri ide yang memiliki kemampuan khusus untuk menyusup ke dalam alam bawah sadar orang melalui mimpi mereka. Di dunia di mana teknologi ini dimanfaatkan secara luas untuk mata-mata industri, Cobb dan timnya memanfaatkan keahlian mereka untuk mengakses rahasia terdalam dari alam bawah sadar sasaran mereka. Dengan menyamarkan batas antara mimpi dan kenyataan, film ini membuat penonton untuk mempertanyakan banyak hal. Keberanian Christopher Nolan dalam menampilkan tema yang tidak konvensional, di mana waktu dan ruang berinteraksi secara kompleks, membuka jalan bagi sutradara lain untuk mengeksplorasi teknik penceritaan yang serupa.

Salah satu implikasi terbesar dari "Inception" adalah peningkatan minat terhadap film-film berbasis konseptual. "Inception" juga memberikan dampak signifikan terhadap industri film, terutama dalam genre fiksi ilmiah dan thriller psikologis. Film ini telah banyak dibahas dan dianalisis oleh para penggemar dan para kritikus. Selain itu, kalimat seperti "membawa mimpi dalam mimpi" menjadi sangat populer dan digunakan secara luas untuk menggambarkan konsep manipulasi mimpi dan realitas.

Dengan melihat dampak “Inception”, para filmmaker seharusnya tidak takut untuk mengambil risiko dengan narasi kompleks. "Inception" menunjukkan kepada dunia perfilman bahwa film yang menantang pemikiran dapat mencapai kesuksesan baik secara kritis maupun komersial. Mengambil inspirasi dari "Inception," filmmaker harus mengeksplorasi tema-tema yang mendalam dan berani, menggunakan teknologi dan teknik sinematik untuk menciptakan karya yang mengagumkan

Secara keseluruhan, "Inception" telah menciptakan standar baru bagi film-film berbasis konseptual. Melalui narasi yang kompleks dan tema yang mendalam, film ini tidak hanya menghibur, tetapi juga mengajak penonton untuk berpikir kritis tentang dunia di sekitar mereka. Harapannya, keberhasilan "Inception" akan menginspirasi lebih banyak filmmaker untuk berani mengeksplorasi ide-ide baru dan berinovasi dalam cara bercerita. Dengan demikian, dunia perfilman dapat terus berkembang dan memberi ruang untuk eksplorasi konsep-konsep yang tak terbatas.

Taqiyuddin, Thoriq. 2023. Inception (2010): Saat Mimpi Dapat Dimanipulasi. https://www.kompasiana.com/thoriqtaqiyuddin5732/6529b9edee794a6c4c30d014/inception-2010-saat-mimpi-dapat-dimanipulasi. Diakses 19 Oktober 2024.

Hamonangan, Fernando. 2023. 20 Film Teratas Sepanjang Masa Versi IMDb, Peringkat 14 Menjadi Mahakarya Christopher Nolan. https://www.nusantara62.com/ragam/3719755829/20-film-teratas-sepanjang-masa-versi-imdb-peringkat-14-menjadi-mahakarya-christopher-nolan. Diakses 19 Oktober 2024.

Rochman, Abdul. 2024. 10 Fakta Menarik Film Inception Karya Christopher Nolan. https://www.semestasinema.com/2024/03/10-fakta-menarik-film-inception-karya.html. Diakses 19 Oktober 2024.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun