Mengoptimalkan Pengobatan Hipertensi dengan Daun Meniran di Desa Kedungpengaron: Manfaat dan Cara Menggunakannya dalam Terapi Tradisional

Hipertensi merupakan salah satu masalah kesehatan yang paling umum, dan obat tradisional telah lama digunakan untuk mengatasi kondisi tersebut. Daun meniran salah satunya, yang juga dikenal sebagai "Gynostemma pentaphyllum" telah terbukti memiliki efek yang dapat membantu mengurangi tekanan darah. Kegiatan Belajar Bersama Komunitas (BBK) bersama ibu-ibu PKK, ibu kepala desa serta ibu bidan dan ibu perawat di Desa Kedungpengaron, Kabupaten Lamongan, telah berhasil mengoptimalkan pengobatan hipertensi dengan menggunakan daun meniran. Kegiatan ini dilaksanakan di Balai Desa Kedungpengaron dan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang manfaat daun meniran dalam pengobatan hipertensi. Mahasiswa BBK 4 UNAIR Kedungpengaron melakukan edukasi dan pelatihan tentang manfaat daun meniran dalam mengobati hipertensi. Kegiatan ini dilakukan dengan mendemontrasikan bagaimana cara memasak daun meniran serta memberikan informasi seputar hipertensi.

Demonstrasi Membuat Jamu Daun Meniran (Dokumen Pribadi)

Cara Membuat Jamu dari Rebusan Daun Meniran :

1. Daun meniran yang segar dikumpulkan dan dibersihkan menggunakan air mengalir.

2. Masukkan air sebanyak 400mL ke dalam panci dan rebus air hingga mendidih.

3. Masukkan daun meniran yang telah dibersihkan ke dalam panci yang telah mendidih, dan rebus daun meniran selam 10 menit.

4. Setelah selesai, matikan kompor dan tunggu hingga dingin, saring air dan siap untuk diminum. Rebusan daun meniran dapat dikonsumsi 2x sehari sore atau malam hari.

Manfaat Menggunakan Daun Meniran dalam Terapi Hipertensi:

1.Alternatif yang aman

Daun meniran adalah alternatif yang aman dan efektif untuk mengobati hipertensi tanpa efek samping yang serius.

2. Kombinasi dengan Obat Tradisional