Mohon tunggu...
Rais Abdillah
Rais Abdillah Mohon Tunggu... -

Rais Abdillah lahir di Palembang, 11 Desember 1991. Lulusan SDN Pluit 05 Pagi, SMP Cordova Muara Baru, dan MA Al-Muhajirin Teluk Gong, dan kini sedang menimba ilmu di Fakultas Ilmu Dakwah dan Komunikasi, Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Menyukai dunia tulis-menulis dan fotograpi. jika ingin menghubunginya silahkan email raisabdillah33@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Shawshank, Bukan Sekedar Penjara

29 Desember 2014   11:03 Diperbarui: 17 Juni 2015   14:15 5270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

(Sebuah Resensi Film The Shawshank Redemption)

Oleh: Rais Abdillah

Apa kau pernah mendengar kata penjara? Pasti pernah.

Ketika kita semua mendengar kata penjara, pasti kita akan membayangkan sebuah tempat kesengsaraan, kekerasan, bahkan kesadisan. Benar kan? Telah banyak kita dengarkan cerita mulut ke mulut bahwa di penjara itu sangatlah tidak enak dan sungguh membosankan. Semua itu memang benar terjadi di dalam sebuah sel tahanan alias penjara. Kecuali penjara tahanan para penjahat berdasi. Penjara mereka beda dari pada yang lain. Tapi sudahlah, kita tidak usah membahas penjara para penjahat elit itu. Mereka selalu memainkan kertas-kertas yang bernilai. Sehingga banyak mulut yang terbungkam.

Kata orang, di penjara hanya ada kesengsaraan. Tapi tidak pada cerita film The Shawshank Redemption. Film drama Amerika Serikat yang luncurkan pada tahun 1994 ini menceritakan banyak hal. Berlatarkan di sebuah penjara. Film ini mengjarkan dua hal. Yaitu ketekunan dan harapan. Dengan pemain Tim Robbins sebagai Andy Dufresne. Dan Morgan Freeman sebagai Red. Dengan alur maju, film ini piawai dalam merunutkan setiap kejadian sehingga penonton tak berfikir keras untuk mengerti jalan cerita dalam film ini. Dibantu oleh narasi yang dibacakan oleh Morgan Freeman dalam setiap bingkai cerita.

Cerita ini bermula dengan dijeratnya Andy Dufresne di sebuah sel tahanan penjara Shawshank pada awaltahun 1947, ia dituduh membunuh istrinya dan pria selingkuhannya. Sebelumnya andy adalahseorang wakil direktur sebuah bank besar di Portland. Sudah termasuk hebat seusianya sudah menjabat kedudukan itu.

Karakter Andi dalam film ini begitu dingin, dan tak mudah akrab dengan tahanan lain. Sehingga tahanan lain agak segan dengan sikapnya. Namun, kurang dari sebulan ia mulai mencoba berbicara dengan tahanan lain. Dan orang yang diajak bicara pertama kali ialah Red.Seorang tahanan yang terkenal bisa mendapatkan barang-barang apapun yang tahanan lain pinta. Tentunya dengan harga yang sesuai untuk mendapatkan barang tersebut.

Dan saat itu, Andy meminta Red sebuah martil seukuran enam inchi. Dengan bayaran sepuluh Dollar, Andy pun menyanggupinya. Red sempat berdialog dengan andy saat itu “Jika martil ini ingin kau gunakan untuk menggali lubang guna melarikan diri, maka kau butuh waktu 600 tahun untuk itu semua.” Itulah obrolan pertama antara Andy dan Red. Tapi andy tidak peduli dengan omongan Red.

Ada yang unik di penjara Shawsank ketimbang penjara-penjara lain. Di penjara sini disediakan perpustakaan lengkap dengan seorang pustakawan. James Whitmore yang berperan sebagai Brooks Hatlen yang menjadi pustakawan tersebut. Berbagai karya tersedia di perpustakaan itu. seperti karya Louis L’Amour, maupun karya dari Erle Stanley Gardners.

Setiap sore Brooks berkeliling dengan kereta trolinya membawakan buku-buku untuk dipinjamkan para tahanan yang ingin membaca. Sungguh penjara yang mengesankan. Tidak hanya memikirkan bagaimana para tahanan mengubah sikap mereka dari jahat menjadi baik, tapi lebih jauh, para tahanan di berikan bacaan untuk menambah wawasan mereka. Walaupun terkadang disalahgunakan. Yaitu sebagai medium penyelundupan barang-barang gelap. Semisalnya, ketika Red ingin memberikan martil kepada Andy. Ia memberikan kepada Brooks untuk mengantarnya. Dengan sogokan sebungkus rokok, Brooks pun mengiyakan misi tersebut.

Dengan kepribadian dan latar pendidikan Andy. Di dalam penjara, Ia ditempatkan dengan Brooks mengurus perpustakaan oleh kepala penjara, Samuel Norton namanya. Satu hari Andy ingin meminta dana menambah koleksi buku untuk mengembangkan perputakaan. Sekaligus merenovasinya. Tapi Brooks tidak yakin dengan keinginan Andy. Pasalnya, sejak Brooks mengurusi perpustakaan itu, dan sudah enam kali ganti kepala penjara. Surat permohonan tambahan buku tidak pernah ditanggapi, alias sia-sia. Tapi Andy tidak peduli dengan itu. Seminggu sekali Andy mengirimkan surat kepada kepala penjara. Dan terus saja mengirimkan surat. Hingga saatnya, setelah enam tahun lamanya, Andy mengirimkan surat secara rutin. Akhirnya sejarah pun terjadi.Kepala penjara menyetujuinya dan memberikan donasi 200 Dollar beserta beberapa bantuan tambahan buku lainnya.

Tapi Andy tidak puas sampai di situ saja. Jika biasanya ia menuliskan surat seminggu sekali, kini ia akan menulis surat seminggu dua kali. Dan benar saja, pada tahun 1959, Senat Negara bagian mengisyaratkan kepada Komite Alokasi menganggarkan dana sebesar 500 dollar per tahun. Pun bekerjasama dengan berbagai komunitas buku serta membeli buku-buku secara kiloan. Andy menyulap gudang yang berbau menjadi perpustakaan yang kaya akan buku. Ia menamai perpustakaan itu dengan “Brooks Hatlen Memorial Library”. Bahkan menjadi perpustakaan penjara terbaik di New England. Setiap saat perpustakaan itu dilengkapi dengan lagu terbaik Hank Williams.

Banyak yang sudah dilakukan Andy dalam penjara. Dengan keterampilannya dalam mengatur keuangan. Ia dijadikan sebagai penyedia saran jasa financial. Termasuk keuangan Norton si kepala penjara.

Suatu hari, sempat ada tahanan baru. Namanya Williams. Andy dan Red menanyakan kenapa dia masuk penjara. Williams pun bercerita jika ia telah mencuri. Tapi entah kenapa Williams tiba-tiba menceritakan teman satu sel saat ia di penjara lain. Temannya bercerita kalau dia bertanggung jawab atas pembunuhan seorang istri yang sedang tidur dengan seorang laki-laki, tapi bukan suaminya. Tapi yang dituduh bersalah adalah suami dari istri itu.

Seketika Andy merasa bahwa itu adalah kisahnya. Andy pun merasa mengetahui kebenaran dari sebuah kasus yang menimpa dirinya. Ia pun melaporkan kepada kepala penjara, tetapi kepala penjara tidak menanggapi omongan Andy. Akhirnya kepala penjara menanyakan langsung kepada Williams tentang kebenaran dari ceritanya itu. Williams pun membenarkan ceritanya. Saat itu juga, Williams dibunuh oleh kepala penjara. ia merasa kebenaran itu adalah sebuah ancaman. Andy pun menjalani hukumannya seperti biasa. Menghabiskan waktu hidupnya di tempat pengasingan penjara Shawshank.

Dan pada puncak klimaks cerita ini, ketika semua tahanan diperintahkan untuk berbaris di depan sel masing-masing. Untuk apel setiap pagi. Hanya Andy yang tidak berada di depan selnya. Petugas pun geram dengan sikap Andy. Namun apa yang terjadi? Ternyata Andy tidak ada di dalam selnya. Ia menghilang, dan tak ada bekas pembobolan yang Nampak. Keadaan pun menjadi hingar bingar, Norton pun bergegas memerintahkan semua petugas untuk mencari andy.

Norton begitu cemas. Sebab, Andy mengetahui rahasia kejahatan yang dilakukan oleh Norton. Norton takut jika Andy akan melaporkan kejahatannya. Namun, di tengah kemarahan Norton, ia melemparkan bebatuan ke sembarang arah. Tapi ia tidak sengaja melemparkan batu itu ke arah poster yang berukuran cukup besar. Dan seketika poster itu dibuka. Semua ternganga ternyata di balik poster Raquel Welch itu adalah sebuah galian lubang yang selama ini Andy kerjakan. Termasuk Red yang tercengang. Pasalnya ia pernah mengatakan kepada Andy untuk menggali tembok sel butuh waktu 600 tahun. Tapi Andy menyelesaikan itu hanya dalam kurun waktu 20 tahun. Tahun 1966 Andy melarikan diri. Dan sejak itu Andy menghilng dari penjara Shawsank.

Itulah sekelumit cerita dalam film The Shawshank Redemption. Yang mengajarkan ketekunan. Dalam hal Andy mengurus perpusatakaan menjadi perpustakaan penjara terbaik.Hal ini selaras dengan pepatah yang berbunyi jika ada kemauan maka di situ ada jalan. Hal yang tidak mungkin terjadi tapi bisa terjadi. Kedua, pelajaran yang bisa dipetik adalah sebuah harapan. Bagaiamana Red yang terkesima melihat Andy bisa menggali lubang pelarian dalam kurun waktu 20 tahun. Ia juga pernah menolak gagasan Andy yang menyatakan bahwa penjara tidak bisa mengambil harapan mereka semua.

Hanya saja, yang sedikit kurang bisa diterima oleh logika dalam film ini adalah mengenai pertambahan usia. Kita tahu Andy di penjara dalam kurun waktu 1947 – 1966. Kurang lebih 20 tahun. Tapi wajah Andy tidak Nampak menjadi lebih tua saat melarikan diri dari penjara. Begitu pun dengan Red yang sudah di penjara 40 tahun tapi tidak terlihat tua di usia di akhir cerita.

Film yang berdurasi 2 jam 22 menit ini di tutup dengan Andy dan Red bertemu dan hidup bersama di Zihuatanejo. Sebuah pulau kecil di Samudera Pasifik tepatnya di Negara Meksiko. Dan di akhir film ini disebutkan “In Memorian Of Allen Greene”. Film yang di sutradari oleh Frank Darabont ini sengaja dibuat untuk mengenang Allen Greene. Salah seorang teman dekat serta agennya Frank Darabont. Allen meninggal sebelum penyelesaian Shawshank Redemption karena kompliksi AIDS.

Tidak salahnya seseorang yang sedang berputus asa dalam kehidupannya, bisa belajar dari ketekunan dan harapan film ini. Di sana diajarkan walaupun Andy dan tahanan lainnya berada di sebuah tempat yang tidak menyengsarakan, tapi harus tetap ada harapan untuk bisa terus hidup menjadi lebih baik. Penulis sangat merekomendasi film ini. Sebab, selain ketekunan dan harapan. Film ini juga sarat dengan sebuah persahabatan dua orang yang bermula dari sebuah sel penjara dan berlanjut hingga di luar penjara. Semoga film ini bisa menjadi opsi untuk merenungi kehidupan yang selalu pesimis akan sebuah harapan.

***

Ciputat, 24 Desember 2014

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun