Mohon tunggu...
Iman Suligi
Iman Suligi Mohon Tunggu... Administrasi - pensiunan guru

guru, pustakawan, berkebun, membaca, musik.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jagongan Jajan Pasar, sebuah kolaborasi puisi

16 Desember 2012   13:13 Diperbarui: 24 Juni 2015   19:33 300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagaimana aku akan menolakmu Warnamu begitu menggoda Kucur hijau dan coklat memikat, Lapis, lepet dan lemper betul-betul membuatku klenger Nogosari dan klepon bertabur kelapa, bikin aku lupa segala Onde onde tambane lambe, gedang goreng tambane lempeng, otok- otok jemblem klepon ijo gawe sing gak duwe bojo, pethola malem minggu ojo gelo, Gumamnya jenaka Sepoci kecil teh wangi hangat ditemani aneka jajan pasar Oooo itu kesukaanku Luwih enak timbang pizza keju Udan riwis-riwis, adem-adem nggemletukke untu. Malam minggu disuguh minuman dan jajanan Sepiring klepon, lemper, thiwul, bikang, kucur, lepet dan nogosari Terlempar ke masa silam, jajan pasar jadi kenangan manis Saat makanan bisa dibeli hanya dengan uang seripis.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun