Mohon tunggu...
Iman Suligi
Iman Suligi Mohon Tunggu... Administrasi - pensiunan guru

guru, pustakawan, berkebun, membaca, musik.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kuwalat Karena Melanggar Sumpah, Kisah Nyata.

2 Juni 2011   00:53 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:58 380
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Bersumpah seringkali sekedar menjadi formalitas atau menjadi "alibi", untuk menutup kebohongan. Istilah kuwalat bisa diartikan hukuman dari Allah karena orang bersumpah menggunakan atau mengatasnamakan nama Allah tetapi melanggarnya. Agama mengajarkan untuk tidak mudah membuat sumpah apalagi mengingkarinya. Agama juga melarang bersumpah atas nama selain Allah.

Seringkali orang kelepasan ngomong, sekedar meyakinkan orang lain mengatakan sambar geledek kalau aku bohong!

Suatu ketika ayah menitipkan sapi ke orang untuk dipelihara. Tentu sudah dibuat kesepakatan untuk itu. Dengan cara itulah ayah menyiapkan beasiswa menyekolahkan anak-anaknya, dan terbukti efektif. Suatu saat ayah menengok sapi yang diamanahkan ternyata sapi itu sudah mati kata pemeliharanya. Untuk meyakinkan dia bersumpah tidak akan selamat kalau ia berbohong. Apa boleh buat, ayah memakluminya.

Apa yang terjadi kemudian adalah ayah mendapati orang itu lumpuh beberapa waktu sesudah itu.

Moral cerita: Sudah jelas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun