Mohon tunggu...
Iman Suligi
Iman Suligi Mohon Tunggu... Administrasi - pensiunan guru

guru, pustakawan, berkebun, membaca, musik.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Guru yang Tak Pernah Berubah

1 Mei 2010   22:50 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:28 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Banyak guru kehabisan waktu karena diburu target materi. Akibatnya tidak (bisa) mau berimprovisasi. Mereka sangat terkungkung oleh tembok kelas, takut membuat kelasnya ribut, dan segudang alergi lain yang membuat pembelajaran di kelasnya nyaris tak pernah berubah sejak mulai berdiri di depan kelas mengajar. Ketika saya bertanya kepada seorang guru Bahasa Indonesia apakah pernah memberi apresiasi sastra seperti membacakan puisi untuk anak-anak, jawabnya membuat kaget, malu. Apa berlangganan Horison? Lha wong yang gratisan di perpustakaan saja yang baca justru guru Biologi. Ini mah kasuistis, bukan , tapi kaustatis.... Rutinitas yang monoton karena kemalasan guru berinovasi sungguh sebuah malapetaka jika disadari bahwa didepan mereka adalah bakat-bakat terpendam yang butuh didorong untuk beraktualisasi. Bukankah seorang guru pada hakekatnya juga seorang talentscouts. Di tengah teknologi yang memanjakan orang dengan kemudahan dan kelimpahan sumber informasi sangat naif jika seorang guru mengurung diri dalam kerangkeng yang bernama apatisme. Kesejahteraan yang didapat berupa tunjangan tambahan sekedar memuaskan hedonisme semata. Ah, barangkali tulisan ini salah tempat ya. Bukankah mereka itu justru berada di luar sana?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun