Mohon tunggu...
Firdaus Abdullah
Firdaus Abdullah Mohon Tunggu... -

PNS pada BKPM sebagai Widyaiswara Pusdiklat BKPM Alumni Universitas Gajah Mada Fak Sospol Jurusan Administrasi Negara tahun 1978, dan Alumni SMA Neg III Yogyakarta tahun 1973.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cinta

9 November 2011   00:46 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:54 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Cinta terukir dalam setiap mahluk hidup tak terkecuali

Cinta menyuburkan rasa kasih sayang pada ciptaan Tuhan

Cinta tak kenal pembeda suku, bangsa, bangsawan, rakyat jelata

Cinta tak mampu dibendung oleh siapapun sampai kapanpun juga

Dengan cinta hidup terasa berarti dan penuh makna

Dengan cinta hidup terasa bergairah dan bahagia

Dengan cinta tercurah setiap rasa dari relung hati yang dalam

Dengan cinta tertumpah seribu rasa yang membumbung tinggi menghadap yang kuasa

Keabadian cinta terukir dalam hati sampai mati

Keabadian cinta membuat derita menjadi indah tak terkira

Keabadian cinta mengabadikan setiap gerak dan detak yang dicintai

Keabadian cinta menyatukan rasa antara hamba dan zat yang menciptakannya

Cinta sejati ibarat sungai mengalir tanpa henti

Cinta sejati ibarat mentari yang setia terbit di ufuk timur setiap pagi

Cinta sejati ibarat siang menjemput malam tak pernah mangkir

Cinta sejati adalah cinta terhdap Ilhahi tanpa sekejap mangkir janji atas perintahNYA

Palu, 9.10.2011

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun