Rembuk dengan Kepala Desa Tanglad serta Ketua BPD secara Individu untuk memberi data dan informasi terkait Program Kemas yang sudah berjalan dan rencana kolaborasi dengan Program Kerja desa atas ketahanan pangan dan ketahanan Iklim serta Air Bersih. dan mekanisme pengelolaannya. Serta koordinasi jadwal FGD di Bulan Januari. Rembuk ini dilaksanakan pada Rabu, 25 Desember 2024 yang diikuti oleh Kepala Desa Tanglad, Ketua BPD, Jero Mangku Kadek Suardika, Wayan Sukadana, Kadek Sumawa, I Wayan Darmayasa dan Bapak Ketut, Adik dari Kepala Desa.
Pembahasan Utama:
1. Sinergi kegiatan ketahanan pangan.
1.a. Produk olahan tanaman mitigasi iklim yang sudah diperkenalkan kepada kelompok perempuan sebagai olahan pertambahan nilai guna mendukung akses pangan selain yang sudah tersedia di masyarakat.
1.b. Potensi olahan produk pertambahan nilai itu untuk dikemas menjadi produk yang bernilai ekonomi supaya dapat diperkenalkan kepada pasar.
2. Sinergi kegiatan ketahanan iklim.
2.a. Rencana sinergitas penanaman tanaman adaptasi iklim yang memberi dukungan terhadap mitigasi iklim untuk dikembangkan di desa.
2.b. Potensi tanaman mitigasi iklim untuk dikembangkan menjadi produk pertambahan nilai guna mendukung ketahanan ekonomi.
3. Diskusi tentang potensi air dan mekanismenya.
Jalannya Pertemuan:
Pertemuan dibuka oleh I Kadek Sumawa dengan suasana penuh keakraban sambil menunggu kehadiran Ketua BPD. Setelah Ketua BPD tiba, Kadek Sumawa menyampaikan tujuan pertemuan dan merinci kegiatan yang telah dilaksanakan Yayasan Kedai Masyarakat selama tahun 2024. Beberapa kegiatan tersebut meliputi:
- Pelatihan pengolahan produk tanaman mitigasi iklim untuk kelompok perempuan.
- Pelatihan pembibitan dan penanaman kelor.
- Pelatihan pengelolaan keuangan untuk kelompok perempuan.
- Penanaman pohon adaptasi iklim bersama SMA dan SMK se-Kecamatan Gianyar.
- Identifikasi titik air dengan metode geolistrik.
- Kunjungan petani ke Laksmi Farm, Pupuan, Tabanan, untuk mempelajari pertanian organik berbasis minyak atsiri.
Jero Mangku Kadek Suardika menyoroti pentingnya program ketahanan pangan, ketahanan iklim, dan akses air bersih sebagai bagian dari program nasional Presiden Prabowo. Beliau menegaskan bahwa Desa Tanglad memiliki potensi untuk menjadi percontohan nasional dalam ketahanan pangan dan iklim. Ia juga menekankan perlunya sinergi antara program Yayasan dan program desa untuk menciptakan model desa yang mampu beradaptasi dengan keterbatasan air dan kondisi alam. Wayan Sukadana menambahkan bahwa pemberdayaan dan mitigasi perubahan iklim perlu memperhatikan ekosistem pertanian dari hulu ke hilir serta peningkatan nilai tambah produk lokal.
Tanggapan Kepala Desa:
Kepala Desa menyambut baik program Yayasan Kedai Masyarakat dan mendukung kolaborasi dengan BUMDes dalam pengembangan produk bernilai ekonomi. Beliau menekankan bahwa ketersediaan air menjadi kunci utama dalam mewujudkan rencana ketahanan pangan dan iklim.
Adik Kepala Desa menyoroti bahwa inti dari permasalahan di desa adalah ketersediaan air. Menekankan bahwa jika pasokan air tersedia, rencana ketahanan pangan dan iklim dapat terealisasi dengan baik. Selain itu adik Kepala Desa yang punya banyak pengalaman dan keliling Bali Nusra juga menambahkan bagaimana mengelola sumber pangan potensi desa menjadi produk yang bisa dijual seperti Kelor dan produk lainnya.
Bapak Ketua BPD yang juga selalu ikut dalam kegiatan Yayasan Kedai Masyarakat sangat mengapresiasi kegiatan-kegiatan dari KEMAS, karena semua yang dilaksanakan uktuk kepentingan masuyarakat dan desa Tanglad.
Kesimpulan dan Tindak Lanjut:
1. Desa Tanglad akan membangun kolaborasi strategis dengan melibatkan BUMDes.
2. Fokus utama adalah pengembangan UMKM berbasis produk lokal yang memiliki nilai tambah.
3. Desa Tanglad akan diarahkan sebagai desa percontohan untuk program ketahanan pangan dan iklim.
4. Focus Group Discussion (FGD) direncanakan dilaksanakan pada minggu kedua bulan Januari untuk merumuskan langkah-langkah teknis dan program lanjutan.
Pelaksanakan FGD akan dilaksanakan di bulan januari, FGD itu akan menjadi media Yayasan Kedai Masyarakat untuk menyampaiakan capaian program kepada masyarakat luas dan tokoh-tokoh masyarakat di desa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H