Mohon tunggu...
kedaikopi berau
kedaikopi berau Mohon Tunggu... -

lahir, di Tarakan, kalimantan timur. dari seorang ayah mekanik dn ibu yang mengajar di sekolah dasar. menyelesaikan sdn di tarakan dan melanjutkan smp di malang. tuntas di sma 1 bogor dan selanjutnya s1 di kedokteran hewan ipb. sekarang bisnis kedai kampus, gerakan kedai kopi untuk kemaslahatan pendidikan, di kota tanjung redeb, berau, kalimantan timur.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Berebut Tuhan

12 Juli 2011   19:01 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:43 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

ketika ramai

nyanyian alunan melodi minor

rekan dayak gaai

di tepian arus lesan

wajah penunggu anggrek pohon

bagai berebut tuhan yang esa

ingin menjadi amanah penjaga bumi

bunyi mengalun sampai malam

dalam tarian berputar melingkar

tanda kebahagiaan

tanda syukur

datangnya hujan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun