Mohon tunggu...
FURQAN LUBIS
FURQAN LUBIS Mohon Tunggu... -

Lebih baik gagal setelah mencoba, daripada gagal sebelum mencoba.

Selanjutnya

Tutup

Money

Semangat Mencintai Produk Nasional

7 Januari 2017   10:33 Diperbarui: 7 Januari 2017   12:31 350
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp


Memasuki era pasar bebas masyarakat ekonomi asean (MEA), maka persaingan pun akan semakin ketat, ini akibat dari bebasnya arus masuk produk-produk asing. Bila kita tidak tertarik menjadi bangsa yang terpuruk, maka kita haruslah menjadi pemenang dalam persaingannya, yang sebenarnya kita mempunyai peluang sangat besar untuk menggapainya, asalkan seluruh masyarakat Indonesia mempunyai tekad keharusan mencintai produk-produk nasional. Dengan jumlah penduduk berkisar 250 juta jiwa, Indonesia menjadi target pasar yang paling besar diwilayah Asean.

Banyak alasan untuk mencintai produk nasional dan menjadi suatu keharusan bagi warga negara untuk mencintai produk-produk nasional agar produk-produk nasional dapat bersaing dikancah Internasional, akan tetapi kita sering merasa lebih berkelas, ketika memakai produk berlebel luar negri, produk rumah fashion ternama, tidaklah heran jika pernyataan tersebut dilontarkan pada era sekarang ini.

Sudah menjadi rahasia umum bahwa produk buatan Indonesia berkelas lebih rendah bila dibandingkan dengan produk luar negri dan masyarakat Indonesia umumnya telah berketetapan pada pola pikir pola pikir negatif mereka, bahwa produk asal luar negri selalu atau bahkan selamanya akan memiliki kwalitas yang lebih bagus, dibandingkan produk dalam negeri.

Gambaran-gambaran diatas akan bertolak belakang dengan produk dalam negeri yang memiliki image buruk, bahkan sangat buruk dimata konsumen (masyarakat Indonesia.red). Jangankan untuk merogoh saku dalam-dalam, merogoh dipermukaannya saja, sepertinya masyarakat enggan kalau uang itu hanya dipergunakan untuk membeli sebuah barang produksi dalam negeri. tidak sedikit dari mereka yang bahkan berpikir bahwa membeli barang produksi dalam negeri sama saja dengan membuang uang. Jadi telah tergambar tidaklah cukup dengan bekerja keras saja, tapi diperlukan juga pengorbanan material maupun immaterial, sebagai contoh mau menerima dan memakai produk-produk nasional dengan kwalitas apapun.

Lebih mencintai barang-barang hasil produk dalam negeri memungkinkan meningkatnya jiwa dan semangat nasionalisme, lebih dari itu mencintai produk nasional akan memantapkan integritas bangsa yang memiliki martabat, kehormatan, kebanggaan dan jati diri, sementara itu untuk mewujudkannya diperlukan komitmen kuat selain itu juga ada upaya nyata dan kerja keras mengembangkan karya kreatif, kompetitif dan prospektif.

" Bangsa yang besar tidak hanya menghargai jasa para pahlawannya tapi juga bangsa yang bisa menghargai dan mencintai barang produksi dalam negerinya. Nilai dan semangat yang senantiasa harus terus dipupuk dan dikembangkan," MULAI LAH MENCINTAI PRODUK BANGSA KITA INDONESIA.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun