judul itu sepertinya cocok sekali dengan apa yang tengah saya alami. dan kalimat itu pulalah yang selalu saya gaungkan ke siapapun (terutama) sahabat-sahabat yang sedang jatuh dan down. tujuannya satu, memberi support dan dukungan, bahwa kita masih beruntung walaupun sedang dalam keadaan susah.
dan dua hari ini, kalimat sakti itulah yang selalu saya ingat. saat nama saya mendadak di catut dan dijadikan "kambing hitam" atas apa yang tidak saya lakukan.
saya merasa beruntung, karena dengan adanya itu semoga menghapus segala dosa dan kesalahan dimasa lampau dan kemarin, saya merasa beruntung, dengan adanya masalah itu saya menjadi tahu siapa lawan dan siapa kawan, saya juga beruntung mempunyai sahabat dan kawan yang memberi dukungan serta support untuk selalu bersikap sabar dan ikhlas dalam menghadapi semuanya. dan semoga juga, dalam keadaan apapun saya selalu beruntung. amin
tapi disatu sisi saya merasa kasihan, iba kepada orang yang telah tega mencatut dan mengatas namakan saya. iba karena hatinya masih penuh dengan kedengkian, kebencian, kecemburuan bahkan kemunafikan. iba, karena semakin tahu bahwa sepertinya dia mencoba mencari perhatian dengan cara yang salah  dan ternyata dia juga kesepian.
dan kepada engkau sahabat yang telah tidak sengaja membuat diriku terluka, aku doakan; kebaikan selalu menyertai kamu dimanapun berada...maaf apabila ada sikap dan tingkah laku saya yang sekiranya membuat kamu terluka juga...semoga juga engkau akan menemukan dan mendapatkan sahabat yang baik, sama baiknya sahabat yang saya punya..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H