Mohon tunggu...
Kevinc Chen
Kevinc Chen Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Politik

Perjuangan yang Belum Selesai

15 Februari 2017   11:55 Diperbarui: 15 Februari 2017   12:37 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

“Tiga! Persatuan Indonesia….”

Ya .., hal tersebut merupakan bunyi dari sila ke-3 Pancasila .Tetapi apakah Indonesia sudah bersatu seutuhnya ?Apakah perjuangan mempersatukan Indonesia sudah selesai?

17 Agustus tepatnya pada tahun 1945 Indonesia menyatakan kemerdekaannya .Perjuangan selama bertahun-tahun lamanya akhirnya terbayarkan oleh Kemerdekaan Indonesia. Selama kuranga lebih 3,5 abad lamanya para pejuang berhasil membuat Indonesia menjadi negara yang merdeka dan berdaulat , bebas dari penjajahan .Tentu saja perjuangan ini tidaklah mudah .

Dengan 1340 suku bangsa ,742 bahasa ,serta banyaknya kebudayaan- kebudayaan, Indonesia menjadi negara yang sangat unik dan beragam.Ini juga merupakan alasan mengapa perjuangan memproklamasikan kemerdekaan sangatlah panjang dan sulit.Tetapi, apakah dengan kemerdekaan ini Indonesia  sudah bersatu seutuhnya?

Jika Indonesia sudah bersatu , mengapa Timor Leste memilih melepaskan diri pada tahun 1999?

Jika Indonesia sudah bersatu,mengapa masih ada pertengkaran antar suku Bangsa?

Jika Indonesia sudah bersatu,mengapa Pemimpin DKI Jakarta tidak boleh beragama Kristen?

Kita seharusnya sadar bahwa kita adalah satu , satu kebangsaan yakni Indonesia .Kita bukan lah orang Jawa , kita bukan orang Batak , Kita juga bukan orang Tionghoa .Kita sama-sama lahir, tinggal , makan , dan berkembang di Tanah Air ini . Sia-sialah perjuangan para leluhur mempersatukan Indonesia  jika kita masih mebeda-bedakan suku bangsa dan ras.

Percuma para pejuang mengubah sila pertama demi persatuan Indonesia jika hingga sekarang masih banyak kasus-kasus penistaan agama.Banyak fitnah –fitnah buruk menjatuhkan orang lain.Banyak yang menunjukkan agamnya lah yang paling benar.Padahal faktanya adalah semua agama tidak salah , semuanya sama –sama mengajarkan perbuatan baik .Tetapi ,Kenapa kita masih mau dibodohi sikap individualisme  masing-masing?

Untuk apa solidaritas mendukung Timnas Sepakbola Indonesia ? Jika nyatanya masih ada tawuran antar supporter klub local . Mengapa kita rakyat Indonesia mudah sekali terpicu amarah?

Di dunia modern ini seharusnya kita sadar akan persatuan Bangsa ini . Kita seharusnya menunjukkan sikap toleransi antar suku dan ras, dan bukanya menunjukan sikap individualisme yang dapat merusak persatuan bangsa ini.Janganlah tergoda dengan kicauan dalam media sosial yang belum terbukti kebenarannya, yang dapat memecah persatuan kita .Kita harus berpikir rasional , memikirkan Bangsa Indonesia di masa mendatang .Apakah sikap kita sebagai rakyat Indonesia sekarang ,membuat Indonesia semakin erat atau membuat Indonesia semakin terpecah belah?

Kita sebagai rakyat Indonesia harus menunjukkan sikap Kebhinnekaan , menjunjung persatuan dengan perbedaan yang ada .Agar semboyan Negara kita ini dapat terwujudkan dan dapat dibanggakan.

”Sebatang panah akan mudah patah, tetapi tidak dengan sepuluh di dalam sebuah kemasan.”Kita sebagai Rakyat Indonesia seharusnya bangga dengan banyaknya suku bangsa dan keberagaman  di Indonesia , dengan keberagaman ini Indonesia dapat menjadi Negara yang lebih kuat .Dan kita juga harus menjaganya agar keberagaman ini tidak menjadi senjata yang merusak persatuan Indonesia ini!

Marilah Bersama-sama merawat perbedaan ,demi Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia kita!

-Kevin Chandra Wijaya XIA5/20

Penulis adalah seorang siswa SMA Kolese Kanisius yang masih duduk di bangku kelas 2.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun