Mohon tunggu...
Samuel BriskovTiodena
Samuel BriskovTiodena Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Di Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kehidupan Seorang Remaja yang Memilih Putus Sekolah Karna Lebih Memilih Menjadi Seorang Punk Jalanan Demi Membantu Orangtua

27 Oktober 2022   20:09 Diperbarui: 27 Oktober 2022   20:14 411
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Ia mengatakan gaya hidup yang dilakoninya hampir 5 ini adalah pilihannya sendiri. Kelak Andi bercita-cita untuk dapat memiliki modal untuk membangun sebuah distro yang khusus menjual kaset, PIN, emblem, baju, celana dan atribut punk lainnya. "Kalau cita-cita sih ada, semoga bisa lebih baik, sama bisa bantu orang lain, sama ada lagi ini bukan cita - cita sih bang lebih kaya niatan aja, kalo ada rejeki pengen bagi bagi makanan sama pengen ngadain acara sama temen-temen penampilan boleh berantakan gapi buat berbagi dan membantu sesama tetep harus bang hehe" kata deden sambil tersenyum

Belakangan, tak jarang kita melihat gerombolan anak punk yang berada di kota-kota besar. Keberadaan mereka masih menjadi kontroversi, hal tersebut lantaran prilaku negatif yang kerap timbul, seperti mabuk-mabukan. Namun sebagian juga menganggap positif keberadaan mereka, lantaran kemandiriannya di industri musik, yaitu membuat musik sendiri, mendistribusikan sendiri distro atau lapak salah satu contoh nyatanya.Sepertinya pemerintah harus serius dalam menangani hal ini, aspirasi anak muda serta aroma perlawanan sepertinya bisa menjadi energi tersendiri untuk dapat membangun negeri ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun