pembelajaran berbasis proyek di smk memang sudah dari dahulu di lakukan tapi memang lebih familiar ketika bermunculan istilah istilah baru sudah bukan rahasia umum lagi sekolah sebagai tempat tumbuh dan berkembang siswa untuk lebih kreatif dan inofatif kami hanya mewadahi aspirasi siswa yang ingin menonjolkan hasil karyanya supaya dapat di lihat dan di hargaiÂ
ada banyak sekali metode yang bisa di gunakan seperti project based learning  atau pembelajaran berbasis projeck seperti bisa kita visualisasikan ini adalah ketika ketika di berikan project bagaimana melakukan pemeriksaan pada engin apa saja poin yang akan di cek sesuai job desk yang telah guru berikan
siswa di persilahkan melakukan pekerjaan sesuai dengan arahan untuk memeriksa berkala seperti service umumnya di sebuah bengkel resmi bagaimana service berkala , service besar sampai turun mesin mereka kami ajarkan dengan seksama untuk pekerjaan itu semuaÂ
bahkan untuk siswa yang sudah kami anggap kopeten bisa kita lakukan pendalaman materi untuk dapat di persiapkan mengikuti perlombaan seperti yang sering di gelar lomba LKS lomba dalam ketepatan dan kecepatan siswa dalam melakukan service jika mereka beruntung dapat mewakili sekolahÂ
di tingkat wilayahnya yang akan selanjutnya di seleksi di berbagai perusahaan intinya kegiatan pembelajaran based learning itu banyak sekali manfaatnya entah ketika lulus mereka bisa langsung ke bengkel bahkan bisa buka bengkel sendiri karena sudah percaya diri untuk keilmuanyaÂ
menurut kemendikbud kegiatan project based learning ini di perakarsai oleh implikasi surat edaran mendigbud no 4 th 2020 yangmemiliki tujuan untuk memberikan pada pelajar untuk bisa lebih berkolaborasi dengan sesama artinya dengan tujuan siswa belajar secara gotong royong seperti yang smk kebon jeruk lakukanÂ
dengan di bentuk kelompok kelompok kecil yang terdiri dari 3-5 siswa per groupnya dengan project yang sudah di berikan kepada siswa maka akan timbul sifat kolaborasi ada si pemimpin yang akan mengarahkankelompoknya pada hal yang lebih aktif bahkan bisa juga tutor sebaya sehingga siswa akan lebih leluasa
untuk memberikan pertanyaan memberikan sanggahan dan argumentasi yang bertujuan akan menghidupkan suasana belajar yang sangat hidup bukan di satu arah akan tetapi terjadi komunikasi dua arah antara siswa dan bagi guru akan menjadi juri untuk menentukan dan menengahi ketika terjadi kesalah pahaman antar argumen siswaÂ