Delapan Tahun Silam Sebelum Tujuh Hari Kini Usai
Â
Â
Â
Kopi itu telah berusia sewindu
Usia kopi yang menua menentukan sedapnya rasa
Â
Waktu kadang berlari mundur
Menggamit hari-hari ini menoleh jauh kebelakang
Memaksanya berhenti menatap esok
Kiranya hari silam ada yang tertinggal langkah
Buliran kopi asli tentu beda dengan kopi tubruk
Kopi-kopian yang telah diseduh waktu
Usianya yang menua memaksanya kini berubah aroma
Kesedapannya sungguh tlah silap ditelan entah.
Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2HBeri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!