Mohon tunggu...
Gunawan Wibisono
Gunawan Wibisono Mohon Tunggu... Administrasi - Palembang, Sumatera Selatan

puisi adakalanya menggantikan rembulan diwaktu malam dan hadir menemanimu di siang hari tatkala hatimu gundah maka aku adalah puisi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kantong Semar

6 Februari 2024   10:10 Diperbarui: 6 Februari 2024   10:42 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kantong Semar

Kantong semar itu berayun liar diantara padang ilalang
Angin yang bertiup lembab membuat ujung daunnya sembab
Terlalu kencangnya gangguan ulat dan lalat di tangkainya
Akhir-akhir ini membuatnya kesulitan menangkap serangga

Kantong semar itu telah terlalu sering dihantam musim
Karena otot-otot akarnya yang kokoh-lah yang bikin ia tegar
Sebagai penghiburan dibiarkannya sipatung kecil hinggap
Dia tidak menyergapnya kerna kantongnya masih amat gembul

Kantong semar itu berayun liar diantara padang ilalang
Sesekali tampak ia mempertontonkan otot akarnya yang kokoh
Dia tlah terbiasa menepiskan jatuh tiupan angin-angin nakal
Hanya saja para ulat dan lalat selalu saja tak bosan mengusiknya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun