Mohon tunggu...
Gunawan Wibisono
Gunawan Wibisono Mohon Tunggu... Administrasi - Palembang, Sumatera Selatan

puisi adakalanya menggantikan rembulan diwaktu malam dan hadir menemanimu di siang hari tatkala hatimu gundah maka aku adalah puisi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Museum Cinta

23 September 2023   14:57 Diperbarui: 23 September 2023   14:59 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Museum Cinta

Cinta butuh museum
Untuk membasuh penat
Ketika mengingat asal
Maka amarahpun pulang

Amarah kini mudah tumpah,
Di rumah
Di pemukiman
Di jalan-jalan
Di kebun
Di tanah-tanah lapang
Di perkantoran
Terlalu mudahnya menjulur lidah-lidah tajam nan terbelah  

Cinta butuh museum, tolonglah ..
Sisakan sedikit saja ketika engkau lagi full senyum, lalu
Gantungkan sembarang, meski di sudut-sudut sunyi ingatanmu sekalipun
Sebagai penyejuk muasal kala kelak liarnya amarah tumpah!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun