Perahu Rempang
Nun perahu itu terlalu rentan melayar laut
Makanya sekedar membiduk saja di tepian rempang
Mengail belanak kecil buat lauk hari
Ketika ladang nan sekilan ini ditera kemarau
Namun hari-hari belakangan di sela selat
Entah kenapalah sebab ..
Tanah rempang nan damai disaput kabut membelanga
Langitnya menggurindam dendang kesedihan
Nun perahu itu tak lagi bahari membiduk lautan
Tanah sekilan cukuplah sudah bercocok asa
Mengail belanak disela parit rempang
Apalah dikata kini mendung hitam mendadak berarak
kota batu, sept.2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!