Mohon tunggu...
Gunawan Wibisono
Gunawan Wibisono Mohon Tunggu... Administrasi - Palembang, Sumatera Selatan

puisi adakalanya menggantikan rembulan diwaktu malam dan hadir menemanimu di siang hari tatkala hatimu gundah maka aku adalah puisi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Penanggalan

31 Agustus 2023   17:26 Diperbarui: 31 Agustus 2023   17:28 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penanggalan

Sebuah angka tiba-tiba jatuh bergelimpang ditanah
Penanggalan di dinding bumi bergoyang-goyang karenanya, lalu ..
Ada yang kemudian sibuk menghitung-hitung umur
Meraba-raba jumlah rambut di kepala apakah telah berubah warna
Mengusap-usap kulit di badan berupaya mengurai keriput
Penanggalan tak pernah berubah sejak dulu
Ketika orang-orang mulai menemukan angka dan lalu menjumlahkannya
Penanggalan berjalan seperti waktu yang bernafas diam-diam
Ia sebenarnya hanya berputar saja seperti lingkaran mengganti hari yang lelah
Seperti cendawan di bawah pokok kayu yang lapuk
Ketika penanggalan itu usang dan jatuh bergelimpangan, maka ..
Bertumbuhan pokok-pokok kayu baru yang mewarnai keindahan bumi, dan
Akan berulang pula ada diri-diri yang sibuk menghitung-hitung umur  

kota batu, 31,des 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun