Mohon tunggu...
Gunawan Wibisono
Gunawan Wibisono Mohon Tunggu... Administrasi - Palembang, Sumatera Selatan

puisi adakalanya menggantikan rembulan diwaktu malam dan hadir menemanimu di siang hari tatkala hatimu gundah maka aku adalah puisi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Bola dalam Bakwan

20 Juni 2023   09:28 Diperbarui: 20 Juni 2023   09:35 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Puisi: Bola dalam Bakwan

Kali ini, ada bola bergulir dalam bakwan
Pada pagi yang tercekat, dan
Jalan-jalan pandang yang melengang, di atasnya hangat
Secangkir kopi tubruk merayu ingin

Ada harapan melayang-layang bersamanya
Merengkuh mimpi-mimpi indah yang silam selalu patah
Ketika sepotong bakwan rekah, tumpah
Bersama bola yang bergulir entah

Kali ini, ada bola bergulir dalam harap
Seperti sepotong bakwan dengan sejuta kecambah
Memenuhi jalan-jalan harap yang bergulir
Ketika secangkir kopi tubruk pagi, kini menangkapnya erat

rumah lengang bola, 20 juni 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun