Mohon tunggu...
Gunawan Wibisono
Gunawan Wibisono Mohon Tunggu... Administrasi - Palembang, Sumatera Selatan

puisi adakalanya menggantikan rembulan diwaktu malam dan hadir menemanimu di siang hari tatkala hatimu gundah maka aku adalah puisi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ketupat Lebaran

23 April 2023   11:16 Diperbarui: 23 April 2023   11:18 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Setahun sekali hari membelah
Dua hari ini menyatukan rindu
Bersalaman saling berma'afan
Mengalirkan kedamaian langit 

Langitpun membirukan wajah
Matahari lalu bersemu merah
Kabut tipis membagi senyumnya
Anginpun bernafas sepoi-sepoi

Jalanan seketika diselubung tawa
Sepertinya merindui kegaduhan
Sesekali klakson kecil menepi
Menyapa hari-hari yang leluasa

Lalu toples kue-kue kini terbuka
Ketupat-cintapun 'tlah terbelah
Anak-anak lelari berpacu angpao
Merekapun saling berbagi sorak

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun