Mohon tunggu...
Gunawan Wibisono
Gunawan Wibisono Mohon Tunggu... Administrasi - Palembang, Sumatera Selatan

puisi adakalanya menggantikan rembulan diwaktu malam dan hadir menemanimu di siang hari tatkala hatimu gundah maka aku adalah puisi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mudik

18 April 2023   12:22 Diperbarui: 18 April 2023   12:26 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Terminal-terminal bus meluber becek oleh para pemudik
Jalanan raya hiruk pikuk laiknya jubelan pasar tumpah
Anak-anak balita merengek di gendongan ibunya, sementara
Sang ayah berlarian mandi keringat berburu tiket murah

Lebaran selalu saja datang membawa berbagai rupa cerita  
Mengais harapan pada manisnya tumpahan peluh di rantauan
Mengurai cinta kasih setelah bertahun merindu, menjinjing
Ragam kisah betapa kerasnya berjuang mendulang rupiah

Desa tiba-tiba berubah seperti pasar dengan keramaiannya
Berbagai jenis rupa kendara'an berjajar di pekarangan rumah
Ruang tamu yang sederhana tampak lapang dengan canda tawa
Lebaran selalu saja datang dengan oleh-oleh kerinduan cinta

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun