Dulu, masih hangat dalam ingatan
Kita selalu berjalan tepat beriringan langkah
Ketika kau tergesa
Akupun lalu mempercepat jarak
Dulu, aku selalu menangkap utuh bayangmu
Ketika kau hanya membatu-pun
Aku tahu, engkau salah arah melangkah
Namun aku tak lalu patah
Kini, waktu yang telah berbayang dan
Kita hanya sebatas kata
Tak kutemukan lagi hangat bayangmu nan tergesa
Rupanya, kita telah menjadi masa lalu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H