"Berhentilah menulis puisi!"
Kalimat itu terpampang jelas di setiapku membuka laptop
Aku selalu saja tersipu membacanya,
Perintahku sendiri yang kiranya taklah bermakna
Setiap kali membuka laptop, anehnya
Hanya puisi yang menggoda
Yang lain pergi tergesa, padahal sungguh
Aku tlah berupaya sungguh-sungguh menutup rapat kata
Sesungguhnya, kata
Telah terlalu lama mencumbuiku, makanya
Aku ingin sangat bersungguh berhenti menulis puisi, sebab
Hari-hariku tlah menjelma: puisi
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI